Mohon tunggu...
Wiatmo Nugroho
Wiatmo Nugroho Mohon Tunggu... -

hamemayu hayuning Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antisipasi Banjir, Cerita-cerita di Taksi "Online"

24 Desember 2018   12:04 Diperbarui: 24 Desember 2018   12:12 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suasana memang ramai, meskipun debat hanya dari dua orang itu. Tetapi ibu-ibu yang lain tak mau kalah membumbui cerita mengenai banjir dan penderitaan yang dibawa.

"Kalau kamu mau banjir di mal, ya, gapapa. Nanti kamu seperti  tikus lari ke sana ke mari tetap saja di dalam mal," mereka tertawa membayangkan temannya jalan ke sana ke mari sampai bosan terkurung banjir.

"Nyiksa!" si ibu yang lain tak ketinggalan.

"Sekalian saja dia jalan sama mak tua!" yang lain menimpali memancing tawa.

"Biar dia merasakan jalan sama orang tua. Pas banjir lagi! " kata yang lain disambut dengan senyuman maklum dari si ibu pemrotes.

Hari itu berita tentang Katulampa sudah menyebar. Cepat. Buat si ibu-ibu itu menghindari banjir tetap lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun