Mohon tunggu...
Wiatmo Nugroho
Wiatmo Nugroho Mohon Tunggu... -

hamemayu hayuning Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kronik Padang Rumput

3 Agustus 2018   09:11 Diperbarui: 6 Agustus 2018   19:10 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Didekapnya dirinya sendiri, mengingat kehangatan tadi malam di antara rumput-rumput yang cepat tumbuh hingga setinggi badan dan lenyap hilang tak kelihatan. Digigitnya bibir, merasakan kembali, tak ingin melupakan kesegaran yang sadar tak sadar ia rasakan semalam. Di mana? Fajar mengingatkan tubuhnya yang terbangun telentang menantang langit yang cemerlang. Hingga ia meringkuk dan mendekap dirinya sendiri.

Tangannya meraba pinggang dekat tahi lalat, berkelabat sekejap dan kelinci yang tak sempat melompat. Kelinci itu mengerang, mengejang, dan menghembuskan napas terakhirnya. 

Pertarungan dengan Cemeti Halilintar yang nyaris menyambar tak menyisakan kelelahan. Kehangatan rumput liar semalam menyembuhkan dan memberinya kesegaran.

Dibakarnya kelinci itu.

Pasar Legen ramai oleh para pedagang menjelang tabur bunga, beberapa hari setelah pertarungan.

Gadis itu ada di sana, di depan pedagang bunga tabur.

"Mengapa kau selalu mengikutiku?" katanya dengan sikap waspada, sambil memilih-milih bunga.

"Bukan bermaksud jahat. Aku hanya ingin bergembira."

Mata gadis itu melirik tak paham.

"Aku nenek tua, bukan pendekar tapi bisa bersilat, bukan peramal tapi bisa melihat. Hati-hatilah dengan perutmu. Menyepilah, demi keturunanmu!" Kata nenek tua lembut sambil memilih bunga.

Bidadari Padang kembali melirik tak paham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun