Partai Politik dan Hasil Pemilu 2024

Sosok Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa cak imin, dinilai tidak terlalu kuat mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan di daerah basis massa pemiih Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menurut pengamat politik, Anies membutuhkan suara besar dari warga NU untuk mendongkrak jumlah pemilihnya di JaTeng dan JaTim. Dibandingkan dengan dua bakal capres lainnya, Ganjar dan Prabowo, popularitas Anies memang rendah di daerah yang mayoritas NU itu. Untuk mendongkraknya, Anies memerlukan sokongan Muhaimin Iskandar. Masalahnya berdasarkan hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei, tidak semua warga NU memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Cak Imin. Bahkan pengamat politik Adi Prayitno juga mengatakan hal yang sama. Tidak hanya soal elektabilitas, pengamat politik Bawono Kumoro mengatakan pasangan Anies-CakImin juga dikhawtirkan "kontraproduktif". Sebab, dalam koalisi perubahan, yang mengusung bakal capres dan cawapres itu, ada dua partai politik Islam yang berbeda PKB engan islam moderat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dinilai cenderung konservatif. (BBC News Indonesia)

Dari hasil pemilu 2024 kemarin MK telah memutuskan yang menjadi presiden adalah Prabowo-Gibran. Dimana ini adalah politik dinasti. Prabowo dan Gibran bisa lolos jadi presiden dan wakil presiden karena Jokowi ayahnya sendiri dan ketua MK nya sendiri adalah paman Gibran dimana masih memiliki hubungan ke keuargaan. Dari presiden Jokowi sendiri seharusnya tidak memihak salah satu capres dan cawapres harus netral dalam bersikap hal ini sudah melanggar berpolitik yang demokrasi. Dari rektor dan dosen dosen UGM pun ikut turun tangan melakukan demo atas sikap Jokowi. Jelas adanya nepotisme sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Gibran bisa lolos dari melanggar aturan berpolitik dan aturan dalam persyaratan sebagai pencalonan cawapres juga menyimpang karena adanya campur tangan presiden yang juga sebagai ayahnya yaitu  pemimpin negara, hal ini jelas jelas sudah masuk nepotisme. Sikap PDI dalam berpolitik mengikuti aturan berpolitik maka PDI mengambil langkah tegas terhadap Jokowi, Gibran dan pendukung pencalonan pasangan Prabowo-Gibran yang dari PDI. Saat ini PDI sudah renggang dengan Jokowi, Gibran dan para pendukung pasangan Prabowo-Gibran dari partai PDI. Dengan keputusan MK yang membuat pasangan Prabowo-Gibran resmi jadi calon pemimpin maka terjadi lah rapat besar dari UGM melakukan demo yang menyatakan kesulitan memberi pengajaran kepada mahasiswa saat ini untuk beretika dan berdemokrasi. Karena Jokowi lulusan dari UGM sekaligus menjadi presiden tetapi tidak memeberikan contoh nyata yang benar dalam berpolitik demokrasi, ini menunjukkan nepotisme lebih parah daripada jaman Suharto. Gibran secara umur pun belum bisa masuk kategori pencalonan wapres tapi dibuat sedemikian rupa untuk bisa lolos dan melanggar aturan yang benar karena dari PDI seharusnya calon calon di pilih dari partai partai yang berkoalisi itu etika dan aturan politik demokrasi yang benar.

PDI-P yang berkuasa, dimana Ganjar menjadi salah satu anggotanya, mendeklarasikannya sebagai calon presiden. Ganjar mampu berkomunikasi secara produktif sehingga banyak program nasional yang berhasi dilaksanakan di Jawa Tengah. Ganjar menetapkan standar bagaimana pemerintah harus berkomunikasi dengan masyarakat. Ia sangat menonjol di media sosial seperti Tik-Tok dan YouTube. Ia tidak punya prestasi selain kehadirannya di media sosial yang semua orang tahu. Media menyorti tentang internasional bagi Ganjar. Ia dinilai kurang menunjukkan kehadiran dan minat internasional. Ada tantangan perubahan iklim, tantangan regional dan global, ada disrupsi global, hubungan internasional perlu dibangun. Kalau dilihat dari rekam jejaknya di Jawa Tengah, disinilah pengalamannya belum banyak. Kompetensinya dalam politik internasional, politik regional, dan hubungan bilateral akan diuji, dan ini akan menjadi tantangan utamanya. 

Kemudian terkait akseptabilitas atau penerimaan di masyarakat termasuk lemah. Hal tersebut terjadi karena Mahfud sangat tegas dan berprinsip selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), ini menjadi tantangan karena panggung perpolitikan tanah air penuh kompromi dan anomali. Meski begitu kekurangan Ganjar-Mahfud ini bisa tetap dijadikan kelebihan oleh partai pengusung, salah satu caranya adalah dengan memastikan agenda pemberantasan korupsi dan reformasi hukum berjalan optimal di bawah kepemimpinan Ganjar-Mahfud. (Media Asing CNA dan Kompas).

MK sudah meresmikan atau menetapkan yang akan menjadi presiden adalah Prabowo-Gibran. Ganjar bersikap tegas dalam hal jika nanti ditawarkan dalam pemerintah sebagai kabinet atau lainnya tidak mau, tetap diluar pemerintahan sebagai pengawal. Anies pun jugas sama di luar pemerintahan tetap berjuang untuk perubahan. Menghargai keputusan tertinggi yaitu MK.

Sikap PDI dan PKS diyakini bakal tetap menjadi oposisi atau kekuatan penyeimbang di prlemen. Nasdem dan PKB ini belum punya pengalaman oposisi. Mereka terbiasa di dalam pemerintahan, jadi patokan berpolitik mereka pasti tetap di dalam pemerintahan. Koalisi Indonesia Maju terdiri dari beberapa partai, yaitu Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nassional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia dan Patai Bulan Bintang.