Mohon tunggu...
Muhamad WahyuSaputra
Muhamad WahyuSaputra Mohon Tunggu... Ilmuwan - Seorang yang berusaha kritis

Mahasiswa Pertanian yang senang menulis artikel lepas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Upaya Pemerintah dan Peran Masyarakat dalam Menjaga Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani di Masa Pandemi Covid-19

30 Mei 2020   00:37 Diperbarui: 30 Mei 2020   00:46 2303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun diversifikasi tersebut juga basisnya harus panganan lokal, loh. Jadi sebisa mungkin Kita menghindari makanan impor. Pentingnya makanan lokal juga diserukan oleh Kelapa Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi, dikutip dari Portonews.com (diakses 29 Mei 2019).

Selain itu, Kita juga dapat mencoba family farming, yaitu bercocok tanam di area rumah dengan memanfaatkan lahan kosong seperti pekarangan. Kelapa Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi, dikutip dari Portonews.com (diakses 29 Mei 2019) juga menyerukan agar masyarakat dapat memproduksi makanan sendiri melalui kegiatan family farming. Selain sebagai upaya menjaga ketahanan pangan, family farming juga dapat membuat suasana rumah menjadi segar, loh.

Upaya menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan taraf ekonomi pertanian yang tidak kalah penting adalah mencegah mafia pangan dan memperpendek distribusi pangan.

Sebagaimana Kita singgung sebelumnya, selama pandemi COVID-19 ini Pemerintah berusaha membangun sinergitas lintas sektor untuk menjaga ratai pasok produk pertanian. Pemerintah akan terus memantau harga pakan pokok strategis di pasar-pasar. Apabila terdapat produk pangan pokok utama yang tidak sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan, maka pemerintah akan mengusut masalah tersebut.

Bagaimana cara masyrakat membantu? Yaitu dengan melaporkan kepada pihak berwajib apabila terdapat penjual produk pangan pokok strategis yang menawarkan harga jual diatas harga acuan yang ditetapkan pemerintah.

Masyarakat juga dapat membantu menumpas mafia pakan dengan memperpendek rantai pasok produk pertanian. Cara sederhananya dengan membeli produk langsung ke petani atau koperasi yang dikelola oleh para petani itu sendiri. Cara ini bertujuan untuk memperkecil margin pemasaran sehingga tidak terjadi perbandingan yang signifikan antara harga jual di petani dan harga beli di konsumen.

Refrensi:

1. Anonim. 26 April 2020. Produksi Lancar, Stock Beras Cukup untuk Konsumsi sampai November. https://bisnis.tempo.co/amp/133568/produksi-lancar-stok-beras-cukup-untuk-konsumsi-sampai-november/ (diakses 29 Maret 2020).

2. Badrie, S. 11 Mei 2020. BKP Kementan Dorong Pengembangan Pangan Lokal. https://www.portonews.com/2020/laporan-utama/bkp-kementan-dorong-pengembangan-pangan-lokal/ (diakses 29 Maret 2020).

3. Dewan Redaksi Buletin Biro Perencanaan. April 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Pertanian. Buletin Perencanaan Pembangunan Pertanian, 1(2): 1-75.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun