Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Pelajar kehidupan - Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jembatan dan Sepasang Perjalanan

30 September 2025   13:45 Diperbarui: 30 September 2025   13:45 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi/ Wening Yuniasri)

Jembatan dan Sepasang Perjalanan

Aku takkan menulis langit yang muram
Takkan menuruti keakuan
Biar dia gelepar mengharap kemuraman,
bangkit jaga, tiap malam

Takkah kau dengar erangannya?

Aku takkan menulis angin mengamuk
Memutus jembatan antara kau aku
Biar ego runtuh remuk
Biar kita jalan pada jembatan itu

Sepasang dan perjalanan
Berulang sepi, berulang perdebatan
Berulang kali diskusi, berulang kali saling puji

Kita tak pernah sungguh-sungguh bertengkar
Tak juga kesepian benar-benar

Sejak pertama pandang mengenali
Saling rasa, denting dan puisi

Jogja, 30 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun