Menikmati Bersih-bersih Sambut Idul Fitri Tahun Ini dalam Suasana yang Berbeda

Sedih, karena saya tahu tidak akan ada banyak tamu yang akan bersilaturrahmi ke rumah saya pada lebaran kali ini. Pandemi Covid-19 dan himbauan untuk pembatasan sosial tentunya membuat orang-orang akan membatasi diri untuk saling kunjung mengunjungi pada lebaran kali  ini. Hal Ini juga yang membuat saya merasa prihatin.

Kesedihan lain yang saya rasakan adalah, bahwa saya tidak dapat berkumpul bersama saudara-saudara saya yang lain menjelang dan selama Idul Fitri di rumah orang tua.  Ini merupakan untuk pertama kalinya terjadi sepanjang hidup saya.

Ada satu kebiasaan yang selalu kami kerjakan di rumah orang tua sehari atau dua hari sebelum lebaran. Yaitu saya dan saudara-saudara saya akan pulang dan menetap di sana. Kami biasanya akan membersihkan rumah orang tua bersama-sama sana selanjutnya merayakan hari pertama lebaran bersama-sama.

Setelah itu biasanya barulah kami pulang ke rumah masing-masing untuk menerima tamu dan kunjungan rekan dan sahabat. Karena masih berada dalam satu daerah, tak jarang kami balik lagi ke rumah orang  tua untuk melanjutkan sisa cuti hari raya di sana.

Tahun ini semua berbeda. Artinya, tak ada kegiatan bersih-bersih bersama di rumah orang tua kami tahun ini. Sesuatu yang terasa sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Namun, mau tak mau saya harus menerima ini sebagai sebuah kemestian mengingat situasi saat ini.Sayapun tetap akan melanjutkan kegaitan bersih-bersih rumah menjelang lebaran ini. Namun tentunya tidaklah segembira tahun sebelunya. Tapi bagi saya tidaklah mengapa.

Selanjutnya saya akan tetap ke rumah orang tua. Kebetulan karena jarak rumah saya yang paling dekat dengan orang tua  dan paling memungkinkan untuk pulang ke sana. 

Saya tetap akan tetap  melakukan kegiatan yang sama yakni bersih-bersih  di sana nantinya. Sekalipun tanpa saudara-saudara saya yang lain yang jarak rumahnya lebih jauh dan terkendala  aturan pembatasan sosial.

Ah, Bersih-bersih menjelang lebaran kali ini memang berbeda. Tapi tetap saja hal tersebut tidaklah akan mengurangi nikmatnya Idul Fitri yang akan kita raih. Yakni sebuah hari kemenangan yang menjadikan orang-orang yang telah menjalankan ibadah puasa menjadi manusia yang kembali fitrah atau suci.