Mohon tunggu...
Wella Wahyu Wijayani
Wella Wahyu Wijayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Mahasiswa Agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Pandemic Covid-19 terhadap Perekonomian Masyarakat

30 Juli 2021   15:22 Diperbarui: 30 Juli 2021   16:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kondisi saat ini kasus penyebaran Covid-19 di negara Indonesia ini tak kunjung usai. Melainkan angka kasus terinfeksi Covid-19 ini semakin meningkat. Salah satu penyebab meningkatnya  kasus secara terus menerus  untuk saat ini ialah munculnya varian baru yaitu mutasi dari virus Sars-Cov-2yang terdiri dari beberapa varian. Varian varian tersebut ialah Alpha, Beta, dan Delta. Dari varian - varian tersebut memiliki gejala yang berbeda.

Varian  alpha yang biasa disebut B.1.1.7 kasus varian alpha ini ditemukan pertama kali di negara London. Varian alpha ini lebih mudah menularkan dibandingkan dengan varian Covid-19 yang sebelumnya. Terdapat gejala gejala umum dari varian ini yaitu demam, flu dan batuk, serta sakit pada bagian dada maupun sesak nafas, menghilangnya indra penciuman (anosmia), kehilangan indra perasa, sakit kepala, dan nyeri otot.

Varian Beta yang biasa disebut B.1.351 kasus varian beta ini ditemukan pertama kali di Afrika lebih tepatnya di Afrika Selatan. Varian Beta ini juga lebih muda menular dari pada varian virus covid yang pertama kali ada namun varian ini lebih mudah menular ke orang yang berusia lebih muda. Untuk gejalanya kurang lebih sama seperti varian sebelumnya.

Varian Delta yang biasa disebut B.1.617.2. untuk kasus varian delta ini ditemukan pertama kali di Negara India pada bulan Oktober tahun 2020 lalu. Virus Delta ini sangat mudah menular dan pemaparan lebih parah dibandingkan virus covid yang sebelumnya. Daya tular virus delta ini lebih tinggi 55% dari pada varian Alpha dan 60% dibandingkan varian Beta. Kasus varian delta ini tidak hanya meningkatnya orang yang sakit terinfeksi melainkan meningkatnya angka kemataian yang sangat tinggi. Sehingga angka kenaikan terinfeksi dan kematian dari virus ini tidak terkontrol.

Dari peningkatan kasus virus varian delta yang sulit terkendali sehingga pemerintah menerapkan sistem Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang (PPKM). Tujuan dari PPKM ini ialah sebagai salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19, yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Dari meningkatnya kasus beberapa waktu terakhir ini mengakibatkan rumah sakit di banyak wilayah di Indondonesia kewalahan dalam melayani masyarakat yang terpapar virus Covid-19. Kegiatan PPKM ini dibagi menjadi dua yaitu PPKM darurat dan PPKM mikro.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat dilakukan di dua wilayah yaitu di wilayah Jawa dan Bali yang dimulai pada 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021. Untuk Pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat secara  Mikro yang dilakukan mulai tanggal 22 Juni sampai 4 Juli 2021. Kegitan perkantoran seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Perusahaan Swasta. Khusus zona merah diperlakukan Work Form Home (WFH) sebanyak 75% dan Work from Office (WFO) 25%. Sedangkan untuk yang tidak zona merah melakukan 50% Work From Home dan 50% nya lagi Wrok From Office.

Dengan di berlakukannya PPKM ini memang benar untuk mengurangi rantai penyebaran Covid-19, namun pandemi ini juga memberi banyak pegaruh terhadap kehidupan salah satunya yaitu perekonomian di masyarakat. Setelah terjadinya pandemi dan diberlakukannya PPKM, hal ini mengakibatkan terbatasnya aktivitas masyarakat untuk dapat melakukan kegiatan dan aktivitas yang menunjang pemasukan serta penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari -- hari dan juga kebutuhan ekonomi lainnya. Banyak para pelaku usaha yang mengalami kerugian, berkurangnya omset pejualan, bahkan ada pula yang terpaksa menutup usahanya.

Selain itu ada pula dari sektor industri, banyak sekali perusahaan yang harus membatasi kegiatan produksinya. Dengan berkurangnya kegiatan produksi juga berpengaruh terhadap target produksi dan penjualan yang mungkin dapat terhambat yang akhirnya berdampak juga pada pemasukan perushaan. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap para pekerja atau karyawan perusahaan tersebut, banyak terjadi pengurangan karyawan, pemutusan hubungan kerja (PHK), kemudian pemutusan hubungan kontrak kerja. Selama pandemi ini tidak sedikit sektor industri yang terpaksa harus tutup atau bangkrut karena tidak lagi mampu bertahan. Dengan adanya pandemi ini pula menyebabkan berkurangnya lapangan pekerjaan dan sulitnya mencari pekerjaan karena kuota terhadap lowongan pekerjaan yang juga terbatas. Kuota yang terbatas tersebut juga merupakan pengaruh dari banyaknya perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja, serta banyak pula perushaan yang tutup. Sehingga hal tersebut juga berdampak pada naiknya angka pengangguran.

Oleh karena itu, dengan adanya pandemi yang terjadi hampir 2 tahun ini kemudian juga dengan adanya penerapan PPKM sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Dampak yang mungkin paling banyak dirasakan masyarakat yaitu terbatasnya masyarakat dalam beraktivitas, sulitnya lapangan pekrjaan, bertambahnya angka pengangguran, serta kesulitan ekonomi. Sehingga apabila pandemi ini tidak secepatnya terkendali, hal ini akan menyebabkan perkembangan ekonomi menjadi terhambat atau tertahan, dan kesulitan ekonomi juga akan semakin bertambah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun