Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari-Hari Raya Penguat Iman dan Kebersamaan

14 Oktober 2022   17:50 Diperbarui: 14 Oktober 2022   18:02 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah ibadahsumber: padamu.net

HARI HARI RAYA
PENGUAT IMAN DAN KEBERSAMAAN

sohibku
ketua rw di dusun trimarga
dibully para netizen dan dimarahi pak lurah
karena upacara
memperingati
hari pahlawan
tidak dilakukan tepat pada waktunya
sebab pada tanggal itu
seluruh warga dusun
pergi kehutan
kerja bakti
untuk menghentikan
kebakaran hutan
yang asapnya
mengganggu pelayanan publik
termasuk
pelayanan penerbangan

negeri kita
negeri kaum beragama
dipenuhi perayaan hari-hari raya
keagamaan
dan hari-hari raya nasional-
kenegaraan
ada puluhan hari libur berkaitan
hari raya keagaamaan dan hari raya nasional

adalah sesuatu
yang bermakna
jika peringatan hari raya keagamaan dan kenegaraan tidak dimundurkan atau dimajukan perubahan waktu hari raya keagamaan
tidak terlalu mudah dilakukan apalagi jika dilakukan bukan oleh institusi keagamaan
tetapi oleh negara
preseden buruk terjadi
ketika hari raya
Kenaikan Yesus Kristus ke Surga dimundurkan oleh negara dari
tanggal 29 mei 2003 menjadi 30 mei 2003
hari raya yang berpuluhtahun selalu dilakukan hari kamis
dimundurkan menjadi hari jumat
umat kristen dan katolik sangat prihatin dengan peristiwa itu
dan memprotes kebijakan yang bernuansa
pelecehan agama seperti itu

sebagai bangsa yang besar
bangsa religius
yang amat taat beragama
harus mengapresiasi
hari-hari raya keagamaan dan hari-hari raya nasional
dengan merayakan tepat  
pada tanggalnya
merayakan hari-hari tersebut tidak tepat tanggal bukan saja berarti kita tidak mengapresiasi hari raya itu tetapi juga
kita menafikan makna kebersamaan dan makna teologisnya

dalam kehidupan oikoumenis gereja-gereja di Indonesia
dirayakan hari raya keagamaan dan hari raya nasional
bertahun-tahun gereja-gereja menjadwalkan ibadah dengan waktu dan liturgi yang sama
ada hari doa sedunia minggu kesatu maret
minggu ketiga mei hari ulangtahun pgi
ada hari perjamuan kudus sedunia/hari pekabaran injil indonesia
minggu kesatu oktober
gereja-gereja dalam kebersamaan oikoumenis
setia melaksanakan hari raya itu
mereka menganggap amat penting aspek kebersamaan dalam konteks itu
hanya ada satu dua gereja yang tidak melakukannya dengan membuat alibi dan execuse naif yang sama sekali takperlu

kita semua umat  beriman sudah selayaknya memperingati hari-hari raya keagamaan dan nasional tepat waktu
tanpa memundurkan atau memajukannya
sebagai umat yang paham manajemen
profesional
dan menghargai aspek-aspek teologis dan wawasan kebangsaan
maka kita layak
melaksana
kannya konsisten
dan telaten
hingga akhir zaman.

Jakarta, 11 Oktober 2022/pk. 13.45
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun