BERIBADAH MINGGU DITENGAH KEGANASAN COVID
covid ini sepertinya kerasan tinggal
dinegeri kita
masyarakatnya ramah tamah
panoramanya indah
warganya suka sekali berdamai
menyelesaikan
masalah dengan pendekatan kekeluargaan
mereka juga takterlalu ketat dengan prokes
diskusi dan debat beraroma
polemik
kadang masih saja terjadi di bilik-bilik sunyi
tanpa zoom
mengkaji dari banyak perspektif
hakikat virus
pembunuh itu
realitas empirik seperti itu
membuat sang virus beranak pinak dinegeri ini
seakan membangun sebuah imperium baru
seganas apapun hasrat sang virus membunuh umat
sebesar apapun program virus membinasakan
warga masyarakat
umat beriman
warga gereja yang setia
kepada Tuhan
akan tetap beribadah on site
pada hari
minggu di gereja
setiap hari minggu
iman umat di rawat dikuatkan di tumbuhkan
melalui pujian doa syafaat
khotbah
paduan suara
interaksi dengan anggota komunitas
hari minggu hari kudus dan sakral dimuliakan umat terus menerus
pembekalan iman pada hari minggu melalui kotbah yang menggugah dan mengubah
menjadi pilar utama bagi umat
menghidupi dunia sekuler
hari demi hari
hingga ia tiba di hari ke kekalan
hari minggu
selalu dirindu
hari minggu
selalu ditunggu
biar berjuta virus mengganas rakus
ibadah hari minggu takboleh
ditinggalkan.
ibadah minggu
ibadah kepada Allah yang Esa
wajib dilaksanakan
dengan prokes
yang amat ketat.
Jakarta, 17 Juli 2022/pk.17.55
Weinata Sairin