Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terang Itu Mesti Menerangi

29 Juni 2022   13:04 Diperbarui: 29 Juni 2022   13:11 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mentari |sumber:panduanwisatadieng.com

TERANG ITU MESTI MENERANGI

terang itu maha penting dalam kehidupan umat manusia
dalam Alkitab di narasikan amat jelas
bahwa benda pertama yang diciptakan Allah adalah terang
sesudah itu baru benda-benda lain
yang memang diperlukan
dalam kenyataan hidup sehari-sehari
entah bagaimana
wajah dan kondisi dunia
tanpa ada terang
tanpa kehadiran
benda penerang
atau sumber penerang

dalam pergaulan sehari-sehari
kata "terang" selalu terarah kepada sesuatu
yang baik, positif, konstruktif
pada sisi yang lain diksi "gelap"
selalu mengarah pada konotasi yang negatif
yang nir makna yang bisa bermuara pada urusan pidana

manusia modern yang hidup di era digital amat tergantung pada terang
utamanya sumber terang
daya listrik
tanpa ada daya listrik kehidupan seakan me
masuki saat jeda
eskalator
lift
AC
hp
komputer
benda-benda elektronik
tiada berfungsi
webinar
talkshow
televisi
ibadah on line
semuanya berhenti
kesemuanya bisa menimbulkan interupsi dan distorsi
dalam tata kehidupan umat manusia

terang itu penting
sinar gelap kadang juga dibutuhkan
kedua aspek
terang dan gelap dibutuhkan
dalam bobot dan konteks yang berbeda
dan manusia
piawai menggunakan
terang dan gelap dalam
proses-proses kehidupan
yang mereka jalani terengah-engah dan megap-megap

seluruh umat manusia
yang telah melewati zaman animis dinamis
era barbar dan jahiliyah
telah melampaui zaman berhala
tatkala manusia tunduk dan mengimani  kuasa berhala
sejatinya telah melewati zaman kegelapan
dan memasuki
zaman baru
zaman terang yang didalamnya umat manusia
percaya dan beriman kepada
Tuhan Yang Maha Esa

sebagai umat beriman
umat yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
kita semua adalah orang-orang terang dan
bukan orang-orang gelap
orang-orang terang adalah
orang-orang yang telah meninggalkan
abad kegelapan
tatkala manusia belum mengenal Tuhan
tapi percaya kepada berhala

kita adalah anak-anak terang
yang wajib menerangi dunia dan segala isinya
dengan kebaikan, cinta kasih, kebajikan,  amal saleh,silaturahim, spirit persaudaraan
anak-anak terang harus menerangi dunia gelap
agar korupsi,sikap a moral,berbagai tindakan melawan hukum
berakhir
dan NKRI
memjadi.negeri terang
yang disayang Tuhan.

Jakarta 29 Juni.
 22/pk.10.11
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun