AGAMA BERLIMPAH CINTAKASIH
manusia itu makhluk paling mulia di didunia
ia mampu berfikir
ia memiliki nawaitu
ia piawai berbahasa
ia pandai berakting
ia pandai berdiplomasi
ia ahli buron dan hilang dari peredaran
manusia itu makhluk
paling mulia didunia
Allah menciptakanNya secara unik, spesifik dan istimewa
sop nya beda signifikan dengan
mencipta makhluk biasa
dalam kitab suci
manusia disebut
kalifatullah,imago dei, dan sebutan-sebutan lain
pertanda keagungannya
manusia ternyata adalah sosok ambisius
ia berhasrat ingin jadi tokoh ini itu
pernah dalam kepingan sejarah
ada tertoreh
titik nadir hasrat manusia :
ia ingin jadi yang ilahi
ia ingin berubah status dari makhluk menjadi
khalik
ini hasrat yang menghancurkan korps manusia
terlepas hasrat itu
logis dan akademis
obsesi dan halusinasi manusia yang liar
membabibuta dan
bertentangan diametral dengan kefanaannya
mesti diakhiri
takbisa diabaikan
agama menuntun manusia untuk meniti jalan hidup
seiring dengan hakikat kediriannya
agama adalah semacam juklak ilahi agar hidup manusia berada pada jalan lurus
 koridor sempit yang telah ditetapkan Sang Khalik semesta alam
agama memiliki roh vertikal trandental dan sakral
umat beragama wajib mengejawantahkan ajaran agama
dalam dunia nyata
dalam pikiran,perkataan dan perbuatan
ajaran agama takboleh disimpan
dalam memori kolektif umat
ajaran agama mewarnai nawaitu
menjadi darahdaging dan roh para penganutnya
semua agama mengajarkan cinta kasih yang bersumber dari Yang Ilahi
agama wajib diwujudnyatakan
ditengah ruang-ruang sejarah
agama takboleh dinista, dinodai,dilecehkan,dicederai, dibenci, dihancurkan
agama-agama mesti dipupuk, dirawat,diapresiasi
diberi ruang untuk hidup dan membuah
agar manusia mampu hidup membuah
mengubah peradaban dan sejarah!
Jakarta, 23 April 2021/3.35
Weinata Sairin