Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Surti Melawan Korupsi di Hari Perempuan Internasional

8 Maret 2021   19:35 Diperbarui: 8 Maret 2021   19:41 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SURTI MELAWAN KORUPSI
* menyambut Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2021

Surti perempuan
miskin dari desa terpencil
nasibnya baik

tamat sma ia langsung bekerja
dikantor pemda
ia bangga
dan bekerja
penuh dedikasi
dalam balutan sukacita meluapluap

setahun bekerja
Surti dipercaya
menggarap proyek pembangunan
bernilai milyaran rupiah

banyak tengkulak dan calo tanah
datang menemui Surti
menawarkan beberapa persil tanah untuk lahan bangunan yang digarap Surti

Surti berkali-kali.di nego tentang harga tanah
ada kelompok yang terangterangan menyuapnya
agar tanah milik kelompok itu yang
dibeli Surti
dan Surti melawan
teror, ancaman, fitnah bertebaran di mana-mana
lewat spanduk, media on line, dunia maya
kesemuanya mau membunuh karakter Surti

Surti tetap Surti
yang kuat imannya
yang mulia akhlaknya
yang setia kepada
nasihat orangtuanya
yang menyimpan pesan gurunya
seorang ustazah:
jika kamu khatam membaca AlQuran
maka kamu takboleh mencederai agamamu
kamu harus
tegak berdiri di jalan lurus

Surti perempuan desa
hidupnya diikaterat iman dan takwa
ia tangguh melawan perilaku koruptif, memerangi kejahatan korupsi
korupsi harus dilawan dengan iman takwa,
dengan nawaitu,
dengan rasa nasionalisme yang kuat
perempuan takboleh menjadi faktor penyebab korupsi
perempuan adalah sebuah kekuatan besar dalam melawan kejahatan korupsi
di negeri ini
masih ada cukup banyak Surti
di desa, di kota dan di seluruh wilayah NKRI!

Jakarta,8 Maret 2021/ 17.00
 Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun