"Saya baik-baik saja dengan situasi yang kami hadapi saat ini. Saya sangat menunggu pertandingan nanti dan berharap kami bisa memaksimalkan peluang yang kami dapat"
Itulah ungkapan seorang Juergen Klopp jelang laga kontra Wolverhampton Wonderens dalam babak keempat Piala FA distadion Anfield. Januari kelabu yang dialami Liverpool dengan tanpa meraih kemenangan diliga primer serta dua kekalahan kontra Southampton dipiala liga Inggris. Hasil buruk yang membuat Klopp dalam tekanan berat setelah sempat memberikan harapan hingga akhir tahun 2016.
Kemenangan atas Wolves berpotensi menaikkan moral dan mentalitas pemain 'The Reds', apalagi dimid week depan harus berduel dengan pimpinan liga primer Inggris, Chelsea (1/2). Tapi jika kekalahan diderita di Anfield malam ini bukan saja membuat Liverpool gagal lolos ke babak kelima tetapi juga membuat Klopp benar-benar dalam tekanan berat saat menghadapi laga-laga berat diliga primer.
Klopp melakukan rotasi pemain dengan tetap mempertahankan pemain reguler seperti Wijnaldum dan Firmino dalam starting xi dalam laga yang dipimpin wasit C Pawson. Namun apa daya gol cepat dimenit pertama oleh Stearman (1') memanfaatkan umpan matang Helder Costa membuat Liverpool agak kesulitan dalam menjebol gawang Wolves yang dikawal Borguaye.
Awal babak kedua, Klopp memasukkan Coutinho demi memaksimalkan variasi serangan sehingga mampu mencetak gol penyeimbang. Namun hingga 20 menit babak kedua tidak gol tercipta sehingga Klopp memasukkan Sturridge untuk menggantikan posisi Firmino yang gagal memperlihatkan kualitasnya. Beberapa menit kemudian Sturridge melakukan tembakan pertama namun sayang tendangannya lemah.
Kesabaran pemain Liverpool dan dukungan penuh Liverpludian akhirnya membuahkan hasil. Umpan matang Sturridge mampu dimaksimalkan oleh Origi (85') sekaligus memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 dari Wolves. Diwaktu tersisa anak asuh Klopp terus menyerang pertahanan tim tamu namun hingga wasit meniup pluit tanda laga usai, Liverpool harus mengakui Wolves 1-2.
Hasil yang diluar perkiraan Kloppl, alih alih menang dan lolos ke babak kelima, timnya justru harus kalah 1-2 dari tim yang berasal dari divisi terbawah dan menjadi rekor seorang Klopp. Pekerjaan rumah berat menanti Klopp karena dua hari dari sekarang, Liverpool harus melakoni super berat kontra Chelsea (1/2) mendatang.
Keep calm and YNWA, Klopp!
