Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kala Job Enlargement Jadi Pilihan di Tengah Keterbatasan

7 Juni 2021   10:25 Diperbarui: 7 Juni 2021   10:58 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tentang definisi Job Enlargement / sumber foto dilansir dari www.amesbostonhotel.com)

All in Jobs memaksa penulis untuk bisa time arrangement dan 'berdamai dengan medsos' menjadi kunci awal bisa menyelesaikan job tersebut. Tidak membuka WA grup yang setiap menit berbunyi dan hanya yang kaitan dengan perkerjaan menjadi satu langkah awal fokus dengan setiap pekerjaan yang akan dilakoni satu per satu.Jika medsos masih aktif selama kerja habis waktu kita nanti hanya untuk mengecheck status dan replay status di WA.

Yang ndak kalah penting saat melakoni all in jobs apalagi kalau bukan tetap jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi yang teratur dan menu lainnya seperti buah serta vitamin. Harus diakui diusia sudah kepala empat tentu terasa berat saat mengecheck incoming barang yang berat nya diatas 10 kg dengan kedatangan barang diatas 500 pcs sekali kirim.

So, Job Enlargement atawa all in jobs memang terasa berat jika tidak dikerjakan, Awalnya juga berat karena kita harus berbagi fokus dengan jam kerja yang kita lakoni. Dengan berbagai tips diatas setidaknya beban pekerjaan kita terkurangi walau akhirnya tidak ada yang benar-benar fokus dengan satu job seperti biasanya, itulah tantangan dunia kerja terutama dipabrik sekarang ini paska Covid-19.

Tetap sehat, terus berimprovisasi dan jangan mengeluh dengan jumlah pekerja yang terbatas karena pasti ada jalan keluar.

#AllInJob
#PeluangImprovisasiEraCovid19
#JumlahPekerjaTerbatas
#JobEnlargement

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun