Mohon tunggu...
Aldi RamadhanPutra
Aldi RamadhanPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muda berjuang, tua mengenang

-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Makna Perjuangan

18 Agustus 2022   08:05 Diperbarui: 18 Agustus 2022   08:07 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Musuh-musuh begitu jelas. Sehingga harus selalu muncul disetiap masanya kader-kader pemberani yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga secara intelektual dan spiritual. Seperti sosok Lafran Pane dan Cak Nur yang mampu meninggalkan warisan pemikiran sampai hari ini bagi himpunan dan bangsa. 

Oleh karena itu, bangkit melawan adalah suatu keniscayaan. Sebab, diam saja termasuk lari dari tanggungjawab. Bersikap acuh termasuk perilaku munafik.

Suatu perjuangan tentunya tidak akan terlepas dari suatu visi (tujuan). Visi (tujuan) merupakan konsep abstrak tentang dunia ideal masa depan. Demikian juga dengan misi, masih sebatas konsep umum, penjabaran tujuan perlu dirumuskan. Perlu konsep praktis untuk itu. Dalam manajemen strategis, sebuah visi diturunkan lebih lanjut dalam misi. Dari misi dirumuskan berbagai strategi, seta struktur organisasi yang tepat untuk mampu melaksanakannya. Diberbagai struktur ini, lahir program dan kegiatan dengan jumlah anggaran yang diperlukan. Dari struktur dan kegiatan organisasi juga teridentifikasi jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan dengan uraian tugas yang relevan. Melalui rincian tugas inilah tujuan awal (visi) diproyeksikan dapat tercapai. Skema tersebut dapat dikatakan sebuah perencanaan. Tidak ada hasil yang seluruhnya sama dengan apa yang telah direncanakan. Akan tetapi, perencanaan adalah awal kesuksesan. Sebuah rencana adalah sebuah bangunan mimpi atau cita-cita. Jika tidak direncanakan, maka hanya tinggal hanya sebatas angan-angan.

Melalui peran insan dan model media diatas, semoga dapat memberikan pemikiran terbuka terhadap kita semua dan berdampak secara signifikan terhadap perubahan pola pikir dan perilaku. Pertama, kita menjadi intelek yang kritis dan rasional. Mampu membedakan antara kebenaran dan kesalahan, kebaikan dan keburukan, propaganda dan objektifitas. Kedua, kita semua memiliki mentalitas dan keberanian moral untuk maju. Bersikap positif dan berjiwa optimis.

Kita seringkali lalai untuk konsisten pada jalan yang lurus, bahkan seringkali tergelincir pada kesibukan yang tidak penting. Seringkali kita lihat manusia-manusia yang lalai tidak memperoleh kemajuan didalam hidupnya. Bahkan masih hidup dalam kebodohan, minim karya, kosong dari aktifitas pengabdian serta tidak memiliki rasa tanggungjawab didalam mengemban suatu amanah. Sebagian malah mendzolimi diri sendiri, lalu mati dalam kehampaan. Jangan sampai semua yang akan diperjuangkan mengganggu dan merusak makna yang menjadi tujuan (visi).

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun