Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tafsir Bebas Telepon Xi Jinping-Jokowi, Tiongkok Ingin Lebih Erat

12 Januari 2022   19:34 Diperbarui: 12 Januari 2022   22:00 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Widodo dan Xi Jinping pada KTT APEC 2018. FOTO/Biro Pers Setpres RI.

Penundaan proyek tersebut kini telah menyebabkan konsekuensi keuangan yang parah bagi konsorsium Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), yang terdiri dari perusahaan milik negara dari kedua belah pihak. Pihak Indonesia menguasai 60 persen saham. 

Konsorsium Indonesia harus menanggung beban yang lebih besar karena menurut kontrak, biaya tambahan apa pun akan menjadi beban konsorsium, yang berarti Indonesia harus menanggung tanggung jawab keuangan yang lebih besar daripada mitra China. Pemerintah harus menyuntikkan uang segar ke perusahaan negara Indonesia, yang berarti anggaran negara akhirnya dihabiskan untuk proyek tersebut.

Proyek perkeretaapian ini semula diharapkan menjadi simbol hubungan erat dan saling menguntungkan antara Indonesia dan China. Presiden Jokowi bahkan sudah berencana mengundang Presiden Xi untuk menjajal layanan kereta api saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 tahun depan. 

Kita yakin Presiden Jokowi akan mendapatkan win-win solution dari Presiden Xi demi hubungan bilateral kedua negara. China tidak akan membiarkan masalah ini mempengaruhi postur globalnya.

Atau, kita menanti kedua pemimpin negara ini kembali menggunakan sambungan telepon di tanggal yang sama, 11.

Joko Widodo dan Xi Jinping pada KTT APEC 2018. FOTO/Biro Pers Setpres RI.
Joko Widodo dan Xi Jinping pada KTT APEC 2018. FOTO/Biro Pers Setpres RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun