Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Gerakan Politik Pendatang Baru 2024

6 Januari 2022   11:37 Diperbarui: 9 Januari 2022   06:29 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pemungutan suara. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL via kompas.com)

Gerakan politik para pendatang baru 'permainannya' tak bisa disepelekan. Capres-capres muda dan energik sudah pada nyolong start melakukan pencitraan dan tebar pesona. 

Sarana yang dipakai pun beragam, mulai dari baliho, media sosial, hingga memanfaatkan isu yang sedang ramai seperti ajang balapan Formula E di DKI jakarta.

Ketua DPP PSI Giring Ganesha saat berjalan di sekitar lokasi sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara. Peristiwa tersebut Giring rekam dan diunggah di akun twitternya @Giring_Ganesha pada Rabu (5/1/2022) sore pukul 15.13 WIB.

Tampak dalam video yang diunggah, Giring Ganesha terperosok ke dalam kubangan lumpur saat berjalan di sekitar lokasi tempat pembangunan sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara. 

Tentu saja, tudingan Giring dinilai ditujukan kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang namanya mulcul di sejumlah lembaga survei sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Aksi Giring Ganesha tidak lepas dari respons beredarnya foto-foto di media sosial mengenai baliho dirinya sebagai calon presiden 2024. Giring pun membenarkan kabar tersebut dan menyebut bahwa ia hendak mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024. 

"Ya, saya memang mencalonkan diri menjadi calon presiden Republik Indonesia di 2024," kata Giring dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020). 

Tak tanggung-tanggung. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyindir bakal calon presiden yang memiliki jejak rekam politisasi agama. 

Hal ini disampaikan Giring di hadapan Presiden Joko Widodo dalam acara puncak HUT Ke-7 PSI di Jakarta, Rabu (22/12/2021). Giring tak menyebut secara lugas siapa sosok bakal capres itu. 

Namun, dia sesumbar PSI siap menjadi oposisi jika capres itu yang terpilih.  Mulanya, Giring menyanjung Presiden RI Joko Widodo yang menghadiri acara tersebut. Ia mengapresiasi penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, hingga pembangunan infrastruktur ala Jokowi. 

Giring pun tak segan memuji Jokowi sebagai "presiden terbaik yang pernah dimiliki Indonesia" hingga menyebutnya sebagai pemimpin yang dihormati di kancah internasional.

Langkah Giring  Ganesha berbeda dengan manuver para kandidat potensial lain, seperti baliho Puan Maharani, strategi sembako PDIP untuk mendorong elektabilitas Puan. 

Neni Nur Hayati, Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership dalam tulisannya berjudul Makna dan Pesan dari Maraknya Baliho Puan Maharani bahwa baliho Puan Maharani merupakan salah satu produk media komunikasi yang digunakaan dalam iklan politik. 

Melalui iklan politik para calon bisa mengkomunikasikan pesan-pesannya, idenya, programnya kepada para calon pemilih. Hal ini juga dilakukan untuk membangun citra positif dan mendongkrak elektabilitas. 

Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Puan memang cenderung rendah dibandingkan dengan nama lain yang masuk bursa capres. 

Bahkan, dalam survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 21-28 Mei 2021 lalu, nama Puan sama sekali tidak masuk dalam kandidat calon presiden.

Lalu, aksi konten video Menteri BUMN Erick Thohir di tiap mesin ATM Bank Himbara hingga minta toilet SPBU Gratis. 

Sebelumnya, Erick membantah  foto dirinya yang muncul di ATM bank BUMN karena ingin menjadi capres pada 2024. Ia bilang, pemanfaatan aset BUMN itu dilakukan sebagai langkah mengenalkan nilai AKHLAK yang dimiliki BUMN kepada masyarakat. 

Oleh sebab itu, ia mengaku heran bagaimana upaya sosialisasi AKHLAK di layar mesin ATM malah ditafsirkan sebagai kampanye terselubung untuk capres 2024. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. 

Di aset BUMN kita bicara mengenai kampanye AKHLAK, bukan pilih Erick Thohir atau misalnya saya membicarakan propaganda keberhasilan saya. Enggak. Itu AKHLAK. Itu konteksnya hari itu," ujar Erick dalam acara Kick Andy Show, Senin (15/11/2021).

Menurut Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Menteri BUMN Erick Thohir tengah memoles citra agar dapat masuk bursa pencalonan presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Adi mengatakan, hal itu terlihat dari video Erick Thohir yang dipasang di mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank milik negara serta permintaan Erick agar toilet di pom bensin digratiskan. 

"Bagian memoles citra agar Erick terlihat bekerja serius sebagai menteri. Tentu yang diharapkan efek positif dan bisa diperhitungkan masuk nominasi capres 2024. Sejauh ini Erick belum masuk arus utama pembicaraan pencapresan," kata Adi, Selasa (23/11/2021).

Tak mau kalah, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak aktif membuat tayangan YouTube melalui kanal pribadinya, Agus Yudhoyono. 

AHY mulai aktif membuat konten YouTube sekira setahun lalu. Kanal YouTube itu mayorifas menampilkan aktivitas AHY di acara Partai Demokrat. Sebagian berisi komentar AHY atas isu yang tengah beredar.  

Ada pula konten video yang sifatnya lebih personal seperti cerita AHY tentang keluarga besarnya. Kanal YouTube putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kini telah diikuti lebih dari 67.400 subscribers dengan 328 tayangan video.

Gerakan politik Giring Ganesha berbeda dengan aksi yang dilakukan para kandidat potensial lain, seperti baliho Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY maupun Menteri BUMN Erick Thohir. 

Artinya, publik sudah punya keyakinan bahwa tokoh-tokoh di luar Giring Ganesha ini punya kans. 

Di satu sisi dari kemapanan, dari jejak kerja dan segala macam sehingga semua yang dilakukan Puan Maharani, Erick Thohir,  dan AHY meskipun politis, publik akan memaklumi.  Sementara yang dilakukan Giring Ganesha, hanya mencari perhatian publik sehingga memantik kegaduhan semata.

Baca:
Dihitung Dari Sekarang, Inikah Situasi Politik 2022?
Peluit Pertarungan Sengit 2024 Sudah Berbunyi

Ditengarai apa yang dilakukan Giring Ganesha mirip dengan Muhaimin Iskandar saat kadernya mendorongnya maju mencalonkan diri menjadi presiden. 

Menurut Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, semangat relawan serta kader PKB di daerah dalam mengampanyekan dirinya sebagai capres merupakan bagian dari target politik partainya.  

"Kalau ada kader PKB yang semangat untuk mencalonkan saya jadi presiden itu wajar, itu bagian dari target-target politik. Karena itu 2024 masih 3 tahun lagi kita masih punya waktu untuk melihat sejauh mana dukungan pasar publik, bukan pasar PKB," ujar Muhaimin.

Orientasi politik Giring Ganesha hanya sampai pada bagamana caranya PSI bisa lolos ke parlemen. Lihat saja, faktanya setiap kali kontestasi presiden, Muhaimin Iskandar tidak pernah masuk. Kenapa? Karena orientasinya hanya untuk membangun popularitas partai politik.

Komunikasi politik yang dilakukan para pendatang baru ini, adalah untuk membiasakan diri di hadapan publik melalui inovasi-inovasi komunikasi media sosial yang mengarah kepada popularitas maupun elektabilitas mereka sendiri.

Giring Ganesha.(KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI)
Giring Ganesha.(KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun