Mohon tunggu...
Wayudin
Wayudin Mohon Tunggu... Guru - Pengabdian tiada henti

Seorang guru SMP swasta di kota Medan,tertarik dengan fenomena kehidupan masyarakat dan tak ragu untuk menyuarakan pendapatnya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sikap Cermat Kala Situasi Darurat Menjerat

20 Mei 2020   16:04 Diperbarui: 20 Mei 2020   16:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tindakan yang lebih bijak adalah membeli kebutuhan pokok sesuai kebutuhan normal namun dipersiapkan untuk jangka waktu yang lebih lama, misalnya membeli kebutuhan pokok untuk dua minggu sekaligus mengingat adanya anjuran pemerintah untuk stay at home dan mengurangi aktvitas di luar rumah. Barang kebutuhan pokok tentunya punya masa penyimpanan tertentu dan jika tidak habis dipakai sampai waktunya, malah akan terbuang sia-sia akibat membusuk ataupun berkutu (misalnya pada beras).

3. Investasi

Efek pandemi terhadap perekonomian bukan hanya terhadap usaha masyarakat, namun juga dalam hal investasi. Sebagian masyarakat bertambah panik ketika melihat rapor portofolio investasi mereka yang semula hijau menjadi merah merona, terutama pada pasar saham dan reksadana berbasis saham. Produk asuransi yang memiliki manfaat investasipun mengalami hal yang sama.

Untuk mencegah kerugian yang lebih mendalam, sebagian masyarakat memutuskan untuk mencairkan investasi yang mereka miliki. Tindakan ini justru akan memperparah kerugian investasi mereka. Di saat pasar saham sedang bearish, mencairkan produk-produk berbasis saham justru memberikan pengembalian dana yang mengecewakan, baik di reksadana ataupun asuransi. Potensi gagal bayar juga akan meningkat bila masyarakat nekat untuk mencairkan investasinya. 

Tindakan cerdas di saat-saat seperti ini justru dengan menambah jumlah investasi. Tentu saja saran ini ditujukan bagi masyarakat yang memiliki dana menganggur.

Dengan menambah investasi di saat ini, dipastikan masyarakat akan mendapatkan nilai unit yang murah (bahkan sangat murah karena banyak saham yang harganya jatuh bebas padahal memiliki fundamental yang bagus) dan ketika pasar saham kembali bullish, maka kita tinggal menikmati keuntungan berkali-kali. Periode Maret, April, dan Mei biasanya juga merupakan periode yang biasanya membuat investor sumringah karena merupakan periode pembagian dividen dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI. Investasi di saham butuh modal besar? Maka reksadana dapat menjadi solusinya.

Saat ini banyak bertebaran aplikasi di ponsel yang menyediakan jasa jual beli produk reksadana dengan investasi awal bahkan dimulai dari Rp 10.000 saja. Dengan demikian, sisihkan dana yang selama ini kita pergunakan untuk secangkir kopi di warung kopi waralaba dan alihkan ke reksadana. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukitpun akan terjadi pada investasi kita. 

Reksadana menjadi solusi bagi kita yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau perkembangan harga saham. Selain itu kita juga dapat memilih, apakah akan menempatkan dana di reksadana berbasis pasar uang, pendapatan tetap, obligasi, saham, ataupun campuran. Investasi emas yang kini juga tersedia secara harga eceran juga dapat menjadi alternatif yang dapat dipilih. Alih-alih memegang uang tunai (menarik tabungan, mencairkan deposito, ataupun mencairkan investasi lainnya) akan lebih baik jika kita mulai membiakkan dana kita yang menganggur melalui investasi.     

4. Penyebaran informasi    

Penyebaran Covid-19 yang semakin masif juga diikuti dengan berbagai pemberitaannya. Namun yang sangat disayangkan adalah tidak semua berita yang tersebar dapat dipercaya. Alih-alih memberikan informasi, masyarakat malah semakin panik dan bertindak irasional ketika membaca berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tersebut.

Untuk meredakan kepanikan, maka kebiasaan langsung mem-forward pesan yang kita terima harus dibatasi. Pastikan bahwa berita yang kita terima adalah benar barulah kita dapat menyebarluaskan informasi tersebut. Menyebarluaskan informasi yang berisi kebohongan dan menimbulkan kepanikan masyarakat akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri selain juga bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun