Mohon tunggu...
Wayan Arningsih
Wayan Arningsih Mohon Tunggu... Guru - NI WAYAN ARNINGSIH, GURU AKUNTANSI

NI WAYAN ARNINGSIH,S.Pd GURU AKUNTANSI DI BALI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Tidak Kesampean

21 September 2019   18:26 Diperbarui: 21 September 2019   18:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Adinda sama sekali tidak bisa menjawab karena, semalaman Adinda memikirkan Pak Satpam yang guanteng itu. Adinda Pasrah, akhirnya bel istirahat berbunyi bertanda siswa harus istirahat. Semua siswa berhamburan keluar dari kelas menuju kantin, tapi Adinda tidak kekantin melainkan ke tempat Si Satpam pura-pura bilang kunci motornya ketinggalan, padahal kunci motornya di tas.

 " Adinda Bertanya pada Pak Hasan, Pak ada ndak kunci motor saya ketinggalan dimotor pak, pak Hasan menjawab sambil berkata tidak Adinda, dimana kamu taruh , Adinda menjawab saya tidak tahu pak. Pak Hasan terus mencari bersama Adinda,  Adinda menaruh kunci motor, dibawah motornya. Lalu ia dan pak Hasan mengambil kunci motor. Dan tangannya saling berpengang, sehingga mereka saling pandang dengan mesra. Adinda Tersipu malu. 

Pak Hasan terus memegang tangan Adinda dengan mesra, Adinda tersipu malu. Lalu dikagetkan oleh suara Mawar, Adinda kamu dipanggil oleh bu ayuk. Lalu tanggan pak Hasan melepaskan tanggan Adinda. Tapi Adinda terus memengang tangan Pak Hasan, dan menariknya sehingga Pak Hasan menjadi memeluk Adinda. Adinda jantungnya semakin berdetak kencang.

"Lalu Adinda berlari ke kelas sambil pikirannya melayang-layang memikirkan pak Hasan dan kejadian yang tadi.

" Ada apa Mawar memanggil saya tadi, mawar berkata aduh.........orang yang lagi kasmaran.........lupa dengan segala hal, kamu dipanggil oleh bu ayuk untuk, ada apa tanya Adinda, I do Now, kata Mawar.

Adinda langsung ke ruang guru menemukan bu Ayuk, permisi bu ada apa bu memanggil saya, begini Adinda nilai ulanganmu jelek sekali, kenapa kamu tidak belajar, apakah kamu ada masalah,  Mawar menjawab tidak bu,  Bu Ayuk berkata minggu depan kamu remidi, rajinlah-rajinlah belajar agar mendapat nilai yang bagus, ya bu Ayuk  jawab Adinda, Ya sudah kembali kelas.

Sesampainya dikelas, Mawar bertanya, ada apa dipanggil oleh bu Ayuk , Adinda menjawab, disuruh rajin belajar dan minggu depan remidi.

"Mawar menjawab, makanya jadi siswa jangan terus ngelamun memikirkan si Satpam itu, boleh pacaran tapi ingat belajar................!!!

Bel berbunyi tiga kali bertanda , pelajaran sudah selesai, dan disiswa boleh pulang. Akhir semua siswa pulang berhamburan menuju tempat parkir.

Adinda bersama Mawar pulang paling akhir, diparkiran sepeda motor tinggal ada dua, motornya Adinda dan motornya Si Satpam yang guanteng.

"Adinda menghampiri motornya sambil mencuri pandang pada Pak Hasan, Pak Hasan juga begitu, mencuri pandang pada Adinda, Adinda berkata selamat Siang Pak Hasan............? Selamat siang Adinda, Ada yang bisa Bapak bantu kata Pak Hasan, " Ada pak motor saya tidak bisa dihidupankan pak, tolong starter motor saya ya pak, Baiklah kata Pak Hasan, mana kunci motornya, lalu Adinda memberikan kunci motor, lagi-lagi tangannya saling berpegangan erat, Pak Hasan dan Adinda tidak mau melepasnya, akhirnya dikaget oleh batuknya Mawar, sehingga mereka berdua kaget, lalu kedua tangan tersebut dilepaskan. Kemudian pada Hasan menstarter motornya Adinda.            

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun