Mohon tunggu...
wawan s
wawan s Mohon Tunggu... Buruh - Belajar menulis

Belajar menulis. Menulis sambil belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dampak Liquid Modernity terhadap Dunia Kerja

14 Oktober 2021   09:13 Diperbarui: 14 Oktober 2021   09:16 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam artikel sebelumnya, disebutkan bahwa dampak keadaan global akan mempengaruhi keadaan nasional dan lokal. Peperangan menyebabkan perlambatan ekonomi, yang mendorong pengurangan produksi perusahaan, sehingga ada keluarga yang kehilangan sebagian pendapatan. Hal ini akan berdampak panjang.

Pertama, bongkar pasang tenaga kerja. Jika masa depan ekonomi global tak menentu, maka perusahaan tak berani membuat rencana produksi jangka panjang yang terlalu optimis. Jika perusahaan mengambil posisi defensif, yang penting bisa beroperasi dengan aman, bagaimana jika ternyata keadaan membaik dengan sangat cepat. 

Ketika perusahaan lain sudah menaikkan kapasitas produksinya, perusahaan yang defensif ini masih dalam kapasitas yang sama. Maka perusahaan ini akan kehilangan kesempatan meraup untung. Demikian juga dengan keadaan sebaliknya. Menaikkan kapasitas produksi artinya butuh menambah jumlah pekerja. Menurunkan kapasitas produksi artinya mengurangi jumlah pekerja.

Kedua, perubahan yang berkelanjutan. Di dunia yang terus berubah, apakah selera pasar tidak berubah? Tentu saja selera pasar akan berubah. Apakah pasar tenaga kerja tidak berubah? Apakah pasar bahan mentah atau bahan baku tidak berubah? Tentu semuanya akan berubah. 

Perusahaan juga harus berubah, menyesuaikan dengan tawaran input dan permintaan out put. Pekerja dituntut untuk bisa mengikuti perubahan yang diinginkan perusahaan.

Ketiga, perilaku adaptif. Dalam skala makro, antara ekonomi dan politik adalah saling berkaitan. Jika perusahaan ingin selamat, maka harus mampu beradaptasi ketika iklim politik berdinamika secara drastis. Lihatlah apa yang terjadi pada Jack Ma, pemilik Ali Baba, yang mendapat teguran keras dari pemerintah Tiongkok. Adaptif juga terkait dengan hal lain, misalnya perubahan iklim. Kalau ingin ekonomi tidak memburuk, maka perubahan iklim harus dicegah bersama.

Dan yang keempat adalah inovasi yang tak berhenti. Saat ini, hampir dalam semua hal, yang bisa memenangkan kompetisi adalah mereka yang mampu berinovasi. Bahkan atlet renang pun bisa meningkatkan performanya, dengan memanfaatkan teknologi, yaitu mengenakan pakaian renang yang memiliki hambatan gesek terhadap air yang paling kecil. Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini sudah menjadi kewajiban untuk mememangkan kompetisi. Misalnya, yang saat ini mulai marak adalah komputasi awan dan kecerdasan buatan. Dan masih ada banyak lagi yang bisa diterapkan dalam perusahaan.

Dalam keadaan yang terus berubah seperti ini, stabilitas dan soliditas, justru menjadi bumerang, yang akan melemahkan posisi perusahaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun