Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Mental: Curhat pada AI, Menukar Pengalaman Hidup dengan Mesin, Sehatkah?

10 Oktober 2025   13:25 Diperbarui: 13 Oktober 2025   21:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan keluarga, komunitas, dan lingkungan kerja yang bebas stigma adalah kunci penyembuhan, bukan layar ponsel yang memancarkan simulasi empati.

Praktik manusia berkeluh kesah pada AI adalah cerminan ironis dari era modern: Kita mendambakan koneksi, tetapi memilih untuk berinteraksi dengan mesin. Ini bukanlah tanda kemajuan, melainkan indikasi krisis akses dan isolasi sosial.

AI boleh menjadi pendengar instan di tengah malam, tetapi ia tidak akan pernah bisa memberikan apa yang paling dibutuhkan oleh jiwa yang terluka: validasi emosi dari sesama manusia.

Tanggung jawab terbesar ini bukanlah menciptakan AI yang lebih pintar dalam berempati, melainkan menciptakan sistem sosial dan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, terjangkau, dan bebas stigma, sehingga manusia tidak perlu lagi mencari kehangatan dari mesin. 

Kunci kesehatan jiwa sesungguhnya tetaplah pada keberanian kita untuk saling memanusiakan satu sama lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun