Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Johanna Petronella Mossel: Lahirnya Kartu Bridge Wayang dan Kesadaran Pendidikan Budaya

22 Juni 2025   20:45 Diperbarui: 22 Juni 2025   21:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mengharumkan. nama dan kehormatan Bangsa dan Negara Indonesia di forum internasional.

3. Kartu Bridge Wayang ini diharapkan dapat memperkuat dan membina rasa harga diri, semangat kebangsaan dan kepribadian Indonesia.

4. Diharapkan akan dapat mengganti kartu bridge bergambar asing dengan gambar-gambar yang melambangkan kesenian dan kebudayaan Indonesia yang bermutu.

5. Motivasi mmperdalam diri dalam kesenian dan kebudayaan bridge sebagai permainan yang edukatif menuju kepribadian Indonesia.

6. Keinginan untuk merakyatkan permainan unggul wiraswasta, pribadi yang ber Pancasila.

7. Dengan adanya kartu bridge buatan Indonesia akan dapat mengurangi ketergantungan bangsa Indonesia akan kartu impor yang sama sekali tidak mencerminkan kepribadian kita.

8. Kartu bridge Indonesia dimaksudkan untuk menggairahkan generasi muda Indonesia dalam peningkatan seni budaya bangsa dan kebanggaan akan pribadi nasional itu.

9. Kartu bridge ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara pencipta dan pemakai kartu bridge berciri khas nasional dengan gambar gambar yang dikagumi dunia.

10. Mengisi kemerdekaan bangsa dan tanah air dengan pembangunan pembinaan olahraga, khususnya olahraga bridge.

Membangun Kesadaran Pendidikan dan Budaya

Begitulah pendiriannya. Butir ke sembilan menunjukkan ciri Johanna yang khas, sebagai wanita yang betul-betul punya jiwa pembaharu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun