Diabetes merupakan suatu kondisi kronis ketika tubuh tidak mampu mengubah makanan menjadi energi secara normal. Tubuh tidak mampu menghasilkan insulin atau tidak dapat merespon insulin sebagaimana mestinya. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan glukosa dalam darah.Â
Kulit salak merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki efek antidiabetes. Hal tersebut didukung oleh banyaknya kandungan senyawa dalam kulit salak yang dapat mengobati penyakit diabetes. Kulit salak berperan sebagai penurun kadar gula darah, penghambat -glukosidase, regenarasi sel -pankreas dan peningkatan sensitivitas insulin.
2. Antioksidan (Penangkal Radikal Bebas/ Pelindung Sel)
Radikal bebas banyak dijumpai di dalam tubuh maupun produk olahan makanan. Apabila kadar radikal bebas tersebut berlebih maka akan mengakibatkan stress oksidatif dan berbagai penyakit di dalam tubuh.
Antioksidan diperlukan untuk menangkal radikal bebas yang berlebih dalam tubuh dan produk olahan makanan. Kulit salak memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan dengan buah tropis lainnya. Senyawa pada kulit salak terbukti dapat memerangkap radikal DPPH, ABTS, serta memiliki aktivitas FRAP
3. Anti-Aging (Anti Penuaan)
Proses penuaan diakibatkan karena dua faktor yaitu faktor dari dalam dan luar tubuh. Kulit salak mengandung berbagai senyawa yang berkhasiat mencegah penuaan, diantaranya adalah flavonoid, tanin, fenol, triterpenoid, saponin, dan alkaloid. Konsumsi flavonoid dapat memperlambat proses penuan.
Hal tersebut berdasarkan pada kemampuan antioksidan untuk memicu poliferasi sel yang berperan dalam regenerasi jaringan yang rusak.
Terdapat juga senyawa asam ferulat dan asam protokatekuat. Asam protokatekuat lebih efektif digunakan untuk menghilangkan noda hitam pada kulit, sedangkan asam ferulat lebih efektif digunakan untuk anti keriput.
4. Antikolesterol
Hiperkolesterolemia adalah kondisi saat konsentrasi kolesterol di dalam darah melebihi batas normal, dengan kadar kolesterol total plasma 200 mg/dL. Peningkatan kolesterol dalam darah disebabakan kelainan pada tingkat lipoprotein.