Berpindah kerja dalam waktu tidak ideal atau terlalu sering pindah akan menimbulkan kesan labil, tidak stabil, tidak loyal, atau mungkin memiliki masalah kinerja di pekerjaan sebelumnya. Perekrut bisa ragu mempekerjakan karena khawatir anda tidak akan bertahan lama.
Apalagi jika kita berpindah dalam bidang dan kawasan yang sama, tentunya perusahaan baru akan melihat surat pengalaman kerja dan bisa saja mengkonfirmasinya.
2. Belum Matang Kemampuan Pekerjaan
Waktu yang singkat di satu posisi mungkin tidak cukup untuk menguasai keterampilan dan pengetahuan yang mendalam yang dibutuhkan untuk kemajuan karir jangka panjang. Apalagi jika karier masih diawal, akan menghambat pengembangan karier kita.
Untuk yang berpengalamanpun tentu saja perlu dipertimbangkan juga, kecuali jika perusahaan baru yang menarik anda, itu termasuk prestasi peningkatan karier.
3. Tidak Adanya Konsistensi dan Kematangan dalam Bekerja
Kontribusi dan profesionalisme dipertanyakan. Konsistensi membangun rekam jejak baik dan kontribusi signifikan. Kematangan profesional membutuhkan waktu untuk berkembang melalui berbagai pengalaman dan tantangan di satu lingkungan.
4. Kesulitan Membangun Jaringan Relasi yang Kuat
Pindah kerja terlalu sering membatasi waktu untuk membangun hubungan yang mendalam dan saling menguntungkan dengan kolega, atasan, dan mentor di suatu perusahaan atau industri. Jaringan yang kuat penting untuk dukungan karir jangka panjang.
Banyak relasi dekatpun tidak akan serta merta mendukung kita. Mereka tetap berhitung individu sepertii apa yang akan mereka bawa untuk dipromosikan.
5. Potensi Kehilangan Benefit Jangka Panjang