Mohon tunggu...
Adinda Suci Rahayu
Adinda Suci Rahayu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumnus Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Grafika Penerbitan. Tulisan-tulisan saya yang lain dapat juga dibaca di http://adindasrblog.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Resensi Buku: Berjuta Rasanya

8 Agustus 2012   21:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04 11002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen selanjutnya, ‘Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku’, adalah cerpen yang kocak dan saya rasa, kita semua pernah mengalaminya ketika masih remaja. Berkisah tentang Putri, yang sering merasa ge-er (gede rasa) setiap kali Rio, pemuda yang ia sukai, menatapnya, melambaikan tangan padanya, atau sekadar berbasa-basi dengannya. Lama-lama tabiat Putri ini pun membuat sahabatnya jengkel. Padahal, ia hanya ditipu oleh perasaannya sendiri. Aslinya? Apa mau dikata, mereka bertepuk sebelah tangan!


“Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasi hatinya yang sedang memendam rindu. Kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untuk membuatnya senang. Merasa seolah-olah itu kabar baik. Padahal, saat ia tahu itu hanya bualan perasaannya, maka saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah hati! Menuduh seseorang itu mempermainkan dirinya. Lah, siapa yang mempermainkan siapa, coba?” (hlm. 28)

Kemudian, terdapat kisah tentang seorang istri yang rela berkorban demi kesembuhan suaminya, walaupun pada akhirnya sang suami berpaling pada wanita lain, di cerpen ‘Kupu-Kupu Monarch’. Ada pula kisah mengenai seorang pemuda dan gadis yang diam-diam saling mencintai, tetapi mereka tidak berani mengutarakan perasaannya masing-masing, di cerpen ‘Antara Kau dan Aku’. Dan masih banyak kisah lain yang berjuta rasanya.

Membaca kumpulan cerpen ini rasanya seperti membaca ‘curhatan’ sang penulis. Ada cerita yang lucu, sedih, mengharukan, hingga menyindir. Masing-masing cerpen memiliki ‘rasa’ dan kesan tersendiri. Ditambah lagi, buku ini minim typo, sehingga nyaman sekali saat membacanya.

Namun, jika dibandingkan dengan karya Tere Liye yang lain, Berjuta Rasanya terasa kurang nendang. Penokohan, konflik, alur, serta hal-hal lain dalam tiap cerpen sepertinya masih dapat digali lebih dalam dan dijadikan satu buku sendiri (he he). Selain itu, masih ada satu cerpen yang tidak saya pahami sampai sekarang, yaitu ‘Kotak-Kotak Kehidupan Andrei’. Jika ada kawan Kompasianer yang sudah membaca dan paham maksudnya, mohon beri tahu saya, ya!

Meskipun demikian, rasanya sayang bila melewatkan buku ini begitu saja. Apalagi jika kamu memang penggemar karya-karyanya Tere Liye. This book is definitely worth reading.

~~~
Biasanya, saya suka membaca buku sambil mendengarkan musik. Suasana membaca jadi tambah seru, terutama jika lagu-lagu tersebut tepat menggambarkan isi cerita di buku yang saya baca. 
Nah, berikut adalah beberapa lagu yang saya dengarkan saat membaca Berjuta Rasanya:
1. Pieces oleh Sum 41 (di cerpen ‘Bila Semua Wanita Cantik’)
“I tried to be perfect but nothing was worth it. I don’t believe it makes me real...”

2. Break Your Little Heart oleh All Time Low (di cerpen ‘Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku’)
“I’m gonna break your little heart, watch you take the fall, laughing all the way to the hospital. ‘Cause there’s nothing surgery can do, when I break your little heart in two.”

3. Star-crossed oleh Ash (di cerpen ‘Mimpi-Mimpi Laila Majnun’)
“Girl, we’re star-crossed and can’t escape. We’re condemned and can only wait. At this time now it’s far too late, to save us from our fate.”

4. Endlessly oleh Muse (di cerpen ‘Kupu-Kupu Monarch’)
“Hopellessly, I’ll love you endlessly. Hopelessly, I’ll give you everything. But I won’t give you up, I won’t bring you down, and I won’t leave you falling. But the moment never comes.”

5. Carnival oleh The Cardigans (di cerpen ‘Antara Kau dan Aku’)
“I will never know ‘cause you will never show. Come on and love me now, come on and love me now.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun