Mohon tunggu...
Wati Pabalik
Wati Pabalik Mohon Tunggu... Guru

Hobi masak dan piknik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.a.4.1 Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi - Modul 3.1

3 Februari 2024   19:07 Diperbarui: 3 Februari 2024   19:15 13225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3.1.a.4.1 Eksplorasi Konsep-Forum Diskusi Modul 3.1

Oleh Wati Pabalik

CGP A9 Unit kerja SMP YPPK St Don Bosco Kabupaten Fakfak.

Salam dan bahagia kali ini saya menuliskan tugas Eksplorasi Konsep-Forum Diskusi Modul 3.1 untuk memenuhi tugas PGP yang akan di upload pada LMS. Adapun tujuan pembelajaran adalah:

Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP mampu menganalisis pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, serta 9 langkah pengambilan dan  pengujian keputusan dalam studi kasus yang mereka dapatkan dan memberi tanggapan pada studi kasus CGP lainnya dan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.

CGP akan mendalami materi melalui studi kasus.

Kasus 1

Frans merupakan guru matematika di SMP Karunia. Pak Frans dikenal sebagai guru yang rajin, ramah, penyabar, dan disukai murid-muridnya. Suatu hari ia sedang mengajar di kelas 8A, guru piket tergopoh-gopoh tiba di depan kelasnya dan mengatakan ada ayahnya Andreas, salah satu murid di kelas 8A di ruang tamu sekolah. Guru piket mengatakan pada pak Frans bahwa ayahnya Andreas ingin menjemput Andreas dan memintanya untuk membantunya bekerja di ladang. Ia juga mengatakan bahwa ayah Andreas datang sambil marah-marah bahkan mengacung-acungkan parang. Pak Frans pun memanggil Andreas dan mengatakan bahwa ia dijemput ayahnya pulang. Andreas langsung memohon sambil menangis agar Pak Frans tidak mengizinkan ia pulang bersama ayahnya. Andreas berkata ia ingin belajar di sekolah dan ia takut dimarah-marahi oleh ayahnya bila membantu ayahnya di ladang, bila melakukan kesalahan sedikit saja. Pak Frans bimbang, antara memenuhi permintaan Andreas atau tidak. Dalam situasi dan kondisi seperti itu, akhirnya Pak Frans memutuskan untuk membawa Andreas ke ruang kepala sekolah, dan meminta saran dari kepala sekolah. Bila Anda adalah kepala sekolahnya, saran apa yang akan anda berikan pada Pak Frans, dan apa alasannya?

1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?

Jawab:

- Paradigma yang terjadi adalah dilemma etika Kebaikan vs Keadilan.

- Nilai nilai yang saling bertentangan:

Kebaikan:

- Melindungi hak Andreas untuk belajar dan merasa aman,

- Memastikan Andreas tidak mengalami kekerasan fisik dan emosional.

Keadilan:

- Menghormati hak orang tua Andreas untuk mendisiplinkan dan mendidik anaknya.

- Membantu Andreas memenuhi tanggung jawabnya sebagai anak.

2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal).

Jawab:

- Tidak ada unsur pelanggaran hukum yang jelas dalam situasi ini

- namun, jika Andreas mengalami kekerasan fisik atau emosional di rumah, Pak Frans mungkin dapat melaporkannya kepada pihak berwenang.

3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi).

Jawab:

- Kode etik guru mungkin mengharuskan Pak Frans untuk melindungi hak dan kesejahteraan muridnya karena kejadiannya ada di lingkungan sekolah.

- Kode etik guru mungkin juga mengharuskan Pak Frans untuk menghormati orang tua murid.

4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi).

Jawab:

- Intuisi mungkin mengatakan bahwa Pak Frans harus melindungi Andreas dari bahaya.

- Intuisi mungkin juga mengatakan bahwa Pak Frans harus menghormati permintaan orang tua Andreas.

5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman?

Jawab:

- Jika keputusan saya di publikasikan saya tidak merasa nyaman karena pasti ada yang mengkritik tidak menghormati orang tua Andreas.

- Ada kemungkinan juga ada yang membenarkan keputusankarena saya karena melindungi Andreas dari bahaya.

6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?

Jawab:

Panutan/idola mungkin akan mempertimbangkan semua faktor dan membuat keputusan yang terbaik berdasarkan nilai-nilai mereka.

7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?

Jawab:

Menawarkan bantuan kepada ayah Andreas untuk menyelesaikan masalah yang mendasarinya.

8. Apa keputusan yang Anda ambil?

Jawab :

- Mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan Andreas.

- Berbicara dengan Andreas dan ayahnya secara terpisah untuk memahami situasi lebih lanjut.

9. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa?

Jawab:

Saya menggunakan prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) dalam membuat keputusan ini. Prinsip ini fokus pada dampak dari tindakan yang diambil pada orang lain. Dalam situasi ini, penting untuk mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan Andreas dan ayahnya.

Demikian, Semoga bermanfaat.

Salam guru penggerak: tergerak, bergerak dan menggerakkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun