Mohon tunggu...
Watini Anin
Watini Anin Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga

Tertarik pendidikan karakter generasi muda

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sein Kiri Belok Kanan 2

3 Oktober 2025   08:12 Diperbarui: 3 Oktober 2025   08:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Apa maksudmu Ran, sein kiri belok kanan kaya berkendara aja,? " tanya Bu Romlah. 

Yang ditanya malah menggaruk kepalanya yang tidak gatal, 'Aduh ngapain aku ngomong gitu ke Bu Romlah, mana nyambung dia, ' sesalnya dalam hati, " lain kali aja deh mbak, saya jelasin, hehehe, " kekeh Rani. 

"Lagi pada ngomongin apa ini kayak yang seru banget mbak Rani sampai ketawa gitu, " tanya Mbak Saidah yang baru selesai nyuci dan menjemur pakaian di tempat jemuran yang bisa dipakai bersama. 

"Ini mbak cuma lagi bahas para pejabat itu lho, Sein kiri belok kanan, janji begini pas udah jadi malah jadi begitu, " dusta Rani. 

Mendengar penjelasan Rani Bu Romlah jadi paham arti sein kiri belok kanan, "Iya perkataan dan perbuatan tak pernah sesuai, " katanya dan membuat Rani tersenyum dan mengedipkan mata ke arah Bu Romlah memberi kode. 

Tepat di saat itu juga, rupanya Mbak Saidah kedatangan tamu, temannya sesama penjual barang kualitas 2.

"Saya ke rumah dulu ya Bu Romlah, Mbak Rani, " pamit Mbak Saidah. 

"Iya Mbak silahkan, " jawab Rani

"Oh sekarang saya ngerti Rani yang dimaksud Sein kiri belok kanan, " D

"Mbak Saidah tau nggak tadi tuh saya sudah bangun  jam 5 ternyata jadwalnya ganti, " protes teman Mbak Saidah yang ternyata terdengar sampai keluar. 

"Ya salah sendiri nggak buka WA, di telpon nggak diangkat, " balas Mbak Saidah

"Ya udah deh kalau gitu, aku tak ke pasar sebentar, biar nanti nggak usah reot belanja lagi, Mbak Saidah mau nitip nggak? " tanya teman Mbak Saidah seraya keluar dari rumah. 

"Enggak Mbak, saya tadi sudah belanja, ini mau masak, "

Setelah tamunya pergi Mbak Saidah segera bergabung dengan Bu Romlah dan Rani kembali yang masih duduk di taman  sambil mengupas kentang. 

"Tamumu kenapa Mbak Saidah? " tanya Rani. 

"Itu Mbak Rani, dia mengeluh udah bangun pagi malah jadwalnya diganti. Salah sendiri nggak angkat telpon waktu mau aku kabarin, chat juga nggak dibaca, "

"Sibuk mungkin Mbak, "

"Mungkin saking semangatnya mau pergi jadi buru-buru nggak pegang HP, lagian bangun jam 5 aja dibilang pagi, lah kita orang muslim mah sebelum shubuh juga udah bangun kan ya, " ucapnya panjang lebar. Rani dan Bu Romlah saling pandang, pasalnya tadi pagi, Mbak Saidah bngun jam setengah 6.

'Mungkin pagi tadi kecapaian habis pindahan, ' ucap Rani dalam hati mencoba berpikir positif. 

'Memang benar nih orang, sein kiri belok kanan, ' batin Bu Romlah

***

Hari-hari setelahnya, di kontrakan Bu Marta berjalan seperti biasa. Damai, dan masing-masing penghuni menjalankan perannya sesuai profesinya. Rani dengan usaha kroket nya, Bu Romlah yang jualan baju PLnya, serta Mbak Saidah jualin barang kw 2, kadang juga yang ori tapi bekas. 

"Mbak Saidah sudah pergi ya, tumben perginya pagi, "tanya Rani pada Bu Romlah

"Pergi temenin anaknya ke rumah sakit katanya, " jawab Bu Romlah. 

"Pantas nggak kelihatan dari tadi," ucap Rani. 

"Kamu bener Rani, Sein kiri belok kanan dia itu, kemarin bilangnya sok-sokan bangun sebelum shubuh, nyatanya shubunya juga kesiangan, " ucap Bu Romlah membuat keduanya tertawa ngakak, sampai menutup mulutnya ketika sadar. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun