Oleh: Warlinah
Pernahkah sahabat mengalami obesitas atau kelebihan berat badan?
Obesitas atau kelebihan berat badan sungguh sesuatu yang tidak nyaman, Â selain tubuh terasa berat, penyakit juga datang menyertai.
Pada tahun. 2017 yang lalu saya berada pada posisi obesitas. Berat badan saya saat itu berada diangka 85, sedangkan tinggi hanya 160. BMI saya pada saat itu berada diangka 33 sungguh angka yang pantastis dan menjadi momok yang sangat menakutkan di kalangan ibu-ibu yang taat menjaga kestabilan berat badan.
Dengan berat badan diangka 85, kondisi serba tidak nyaman, bangun pagi kaki terasa keram, sering kesemutan, badan terasa pegal, dan mudah lelah. Itu yang saya rasakan di tahun tersebut.
Menurut dokter  Rizal Fadli dalam halodoc.com 15 November lalu. bahwa seseorang mengalami obesitas jika Body Masa Index (BMI)sama atau diatas 30, sedangkan seseorang dikatakan kelebihan berat badan jika BMI-nya mecapai 25-29,9.
Cara menghitung BMI versi dokter Rizal adalah. BMI= BB/TB
Contonya: jika memiliki TB 175 Â dan BB 90, maka kuadratkan tinggi badan
1,75x1,75=3,06 Â kemudian bagi berat badan dengan hasil kuadarat yaitu 90/3,06=29,4.
Hasil perhitungan BMI terdiri atas empat kategori
* Kategori obesitas, jika BMI sama atau diatas 30
* Kategori kelebihan berat badan, jika BMI Â berada diangka 25-29,9
* Kategori berat badan Ideal, jika BMI 18,5-24,9
* Kategori berat badan dibawah normal jika BMI dibawa angka 18,5
Berbagai metode diet saya lakukan namun tidak satupun yang berhasil dan tidak ada yang permanen, kalaupun ada yang berhasil paling hanya bertahan sebulan dua bulan kembali lagi ke berat semula.