Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

November, Hujan dan Secangkir Kopi

1 November 2021   13:15 Diperbarui: 3 November 2021   18:42 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Marcus Pinho dari Pexels

*
Awal November, senja, hujan dan Secangkir Kopi masih memenuhi ruang imajinasi para pemuisi.

Semua bercerita tentang hujan, senja dan juga kerinduan yang telah menyatu di dalam secangkir kopi.

"Ini semua karena September," desis Oktober.

"Iya," jawabku pelan.

"Dan kau masih saja disini, sendiri," Oktober kembali berkata sambil menatapku.

"September sudah lama berlalu" kataku.

"Tapi Ia meninggalkan hujan dan juga kerinduan di tempat ini." Oktober menatap ke arah sekeliling ku.

**
Oktober sudah berlalu tapi aku dan secangkir kopi masih disini.

"November sebentar lagi akan datang," kata sepi kepada secangkir kopi di hadapanku.

Kutatap secangkir kopi yang tidak pernah ingkar janji.

"Bersama hujan?" tanyaku pada rasa sepi di samping ku.

Rasa sepi diam, Ia lebih memilih untuk menatap gumpalan awan putih yang mulai menghitam dari pada menjawab pertanyaan.

***
November datang lebih cepat dari perkiraanku. Di depan secangkir kopi Ia mulai bercerita; tentang September, Oktober juga tentang senja yang masih memendam rindu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun