Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku dan Sang Waktu

3 November 2018   21:07 Diperbarui: 4 Februari 2019   12:36 2034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa jadi seperti ini? Apa yang sedang terjadi dengan pengarang cerita ini? Kenapa dia terlalu berlebihan dalam memberikan kemampuan pada wanita ini? Padahal, diakan bukan tokoh utama dalam cerita ini? 

Pikirku, sambil menatap kearah wanita cantik, yang memiliki rambut pendek sebahu dengan model rambut bob ala Kylie Jenner itu. sekali lagi, kulihat wanita berkulit kuning langsat ini, mulai dari kepala, lalu merayap turun kewajah, leher, dada, terus kebawah.

"Stop.."

Tiba-tiba, kudengar suara wanita cantik itu menyuruhku berhenti. Sedikit kaget! Kutatap wajah bersemu merah dadu milik wanita cantik di depanku itu.

Astaga!

Jangan-jangan? Wanita ini juga mengetahui. Jika dalam konsetrasi penuh, maka kedua mataku ini mampu melihat benda apapun, sekalipun benda itu berada di dalam wadah yang tertutup rapat!

"Jangan bercanda terus bang.."

Katanya lagi, sambil menggigit bibirnya sendiri, sedikit jengah. Mungkin dia merasa malu, membayangkan aku sedang menatap dirinya sedang duduk di depanku, tanpa mengenakan sehelai benangpun ditubuhnya.

"Tolong.. Jangan fokuskan konsentrasi abang pada kedua mata itu terus, " katanya lagi, sambil tersenyum, sedikit jengah.

"Coba abang fokuskan pada hati dan perasaan abang. Agar abang bisa berbicara denganku saat ini," katanya lagi.

Baiklah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun