Mohon tunggu...
Paulus Waris Santoso
Paulus Waris Santoso Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka pelangi. dia suka memberi rasa. rasa akan hidup yang beraneka warna. warna-warna indah kebijaksanaan. pelangi kebijaksanaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Grand Prix Formula 1 : Nonton Latihan

27 Maret 2010   02:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:10 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_103394" align="alignnone" width="500" caption="Petugas 'pengibar bendera' untuk memberitahu situasi lintasan, mereka mengibarkan bendera merah sesaat setelah ada kecelakaan."]s[/caption] Nonton grand prix F1. Aduhhh, seperti mimpi rasanya. Sewaktu masih tinggal di Malang dulu, balapan jet darat ini hanya bisa saya ikuti melalui layar kaca. Saya tidak pernah memiliki harapan bisa menyaksikan langsung dan menikmati suasananya.

Adalah sebuah hadiah ketika kemarin siang ada seorang teman mengajak nonton latihan resmi para pembalap yang akan berlaga pada hari Minggu. Tanpa berpikir dua kali saya iyakan ajakannya. Toh saya sedang tidak ada acara siang itu.

Berdua kami menuju Albert Park. Dari tempat tinggal saya di Port Melbourne, Albert Park bisa dijangkau dengan mobil dalam waktu 5 menit saja. Sangat dekat, bahkan seperti yang saya ceritakan, suara raungan mobil balap itu bisa sampai menembus jendela kamar.

Kami datang di Albert Park saat latihan resmi sesi pertama baru saja dimulai. Suaranya menderu-deru memekakkan telinga. Heran bahwa teman saya senang mendengar suara yang seperti hendak merobek gendang telinga itu. “Asyik suaranya!” katanya dengan mimic yang gembira.

Kami berjalan dari satu titik ke titik yang lain agar bisa melihat jet darat itu melaju dengan baik. Tentu saja kalau bisa menangkap gambarnya lewat lensa kamera. Pagar kawat yang mengelilingi seluruh arena menjadi kesulitan tersendiri untuk mendapatkan gambarnya dengan baik.

[caption id="attachment_103395" align="alignnone" width="499" caption=""Menara" bagi liputan televisi yang disediakan oleh panitia."][/caption] Panitia penyelenggara menyediakan tempat khusus bagi liputan televisi yang disiarkan ke seluruh dunia. Dia berada di ketinggian udara yang memungkinkan melihat seluruh lintasan. Ada beberapa titik yang menggunakan sarana tersebut, sejauh yang saya lihat ada dua. Saya tidak tahu di bagian titik yang lain, karena saya tidak memutari seluruh lintasan.

[caption id="attachment_103396" align="alignnone" width="500" caption="Penonton sudah membludak meski yang disaksikan abru latihan."][/caption] Meski kemarin itu baru latihan, penonton yang datang begitu banyak. Padahal harga tiket tidak murah juga. Sebagian adalah para wisatawan atau pendukung fanatik dari masing-masing tim. Beberapa sekolah di sekitar area balap juga libur, akibatnya banyak anak sekolah, dengan masih memakai seragamnya terlihat menikmati liburan di sana.

[caption id="attachment_103398" align="alignnone" width="500" caption="Pembalap Sauber ini harus naik 'ojek' karena ia terlambat ngerem di tikungan."][/caption] Yang menggembirakan selama nonton latihan kemarin adalah bisa mengabadikan Kamui Kobayashi, pembalap Sauber yang nyelonong keluar lintasan. Nyelonongnya agak parah karena mobilnya mesti diangkat dengan mobil derek, sementara dia mesti naik ‘ojek’ lintasan untuk kembali ke pit stop.

[caption id="attachment_103399" align="alignnone" width="500" caption="Ferrari yang memiliki banyak penggemar"][/caption] Cepatnya kendaraan membuat sulit mengetahui siapa yang sedang melintas. Untunglah ada banyak orang yang matanya begitu jeli sehingga bisa memberitahu siapa yang barusan lewat. Juga suara komentator yang disebarkan lewat corong-corong di semua area balap. Pendukung Ferrari rupanya sangat mendominasi. Setiap kali mobil merah yang dikendarai Alonso atau Massa lewat mereka bersorak. Seolah mereka sudah memenangkan lomba.

[caption id="attachment_103401" align="alignnone" width="500" caption="Saya tidak tahu dia Robert Kubica atau bukan, yang jelas mobilnya Renault. "][/caption] Sebenarnya saya ingin melihat Michael Schumacher namun saya tidak tahu dia mengendarai mobil yang mana. Hanya sayup-sayup tidak jelas saya dengar suara komentator yang mengatakan bahwa mantan juara dunia ini tidak masuk sepuluh besar. Sedangkan yang tercepat dalam sesi pertama ini dimenangkan oleh Robert Kubica dari tim Renault. Beruntung saya sempat memotret mobilnya. Yahh semoga memang dia yang saya potret, kalau tidak maafkanlah.

[caption id="attachment_103403" align="alignnone" width="500" caption="penutup telinga adalah sarana yang mutalk dimiliki untuk bisa menikmati balapan."][/caption] O iya, ada satu barang yang sangat penting yang mesti dibawa untuk bisa menikmati balapan itu, yaitu tutup telinga. Tanpanya, kita tidak akan bisa menikmati balapan dengan gembira, karena suaranya yang sangat-sangat keras. (bersambung) salam, Melbourne, 27-03-10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun