Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hujan di Purwokerto, Bertemu Buku di Coffee At Home

14 Oktober 2025   07:16 Diperbarui: 14 Oktober 2025   12:24 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coffee At Home di Purwokerto (dok.pribadi).

Berhadapan dengan dapur mungil ada sekumpulan meja dan kursi yang ditata merapat ke dinding dan jendela kaca. Saya mengambil tempat pada salah satu kursi dan meja dekat pintu.

Menunggu pesanan tiba, saya hampiri rak-rak dan lemari yang mengisi banyak celah di dalam ruangan.  Rasa gembira menyergap saat menemukan nama-nama penulis besar dan judul-judul bagus tersusun rapat di setiap rak dan lemari. Saat itulah saya mengerti bahwa menu terbaik di Coffee At Home bukanlah kopi, teh atau roti bakarnya. Melainkan buku-buku yang saya tak tahu persis berapa jumlahnya. 

Begitu kentalnya aroma buku di tempat ini sehingga password wifi yang saya terima dari kasir pun berupa susunan huruf yang membentuk nama seorang penulis besar dunia.

Banyak buku bisa ditemukan di Coffee At Home. Dari yang berbahasa Indonesia sampai bahasa asing. Mulai dari sastra, sejarah, biografi, hingga politik. Mulai dari karya penulis populer masa kini semisal Ziggy hingga sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer. Buku-buku dari para penulis besar lainnya juga bersemayam di sini. Sebut saja Nh. Dini, Mochtar Lubis, Okky Madasari, Eka Kurniawan, Ayu Utami, Budi Dharma, Laksmi Pamuntjak dan sebagainya.

Setangkup roti bakar seharga Rp17000 atau Rp12000 untuk segelas teh hangat bisa diterima karena buku-buku istimewa tersebut bisa diambil dan dibawa ke meja. Anggap saja harga minuman dan makanannya sebagai tiket untuk membaca buku-buku bagus sepuasnya. Namun, minum dan makanlah dengan cara yang wajar agar tak mengotori bukunya.

Buku-buku di Coffe At Home (dok. pribadi).
Buku-buku di Coffe At Home (dok. pribadi).

Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer, salah satu
Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer, salah satu "menu" terbaik di Coffee At Home (dok.pribadi).

Seperti sore itu saat sejumlah orang terlihat mengetik bersama laptopnya dan beberapa yang lain khidmat membaca. Segelas minuman dan sepiring makanan menyertai menit demi menit hingga bilangan jam yang mereka lalui bersama beberapa buku di meja. Andai mereka datang berkali-kali dalam seminggu pun,  nampaknya tetap bisa menemukan judul-judul baru untuk dibaca.

Memang akan nampak ganjil jika datang ke sini hanya untuk minum kopi atau teh tanpa mengambil sebuah buku. Akan sangat rugi datang cuma membawa maksud mengisi perut yang kelaparan karena Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer sangat bisa mengatasi lapar dan hausnya rasa ingin tahu.

Lagipula jika sekadar ingin mengisi perut, menu-menu di sini bisa dijumpai di tempat lain dengan kualitas rasa yang hampir sama. Bahkan, mungkin dengan harga yang lebih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun