Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Rekomendasi Buku Bacaan untuk Wapres Gibran agar Monolognya Semakin Bermutu

11 Mei 2025   07:14 Diperbarui: 11 Mei 2025   07:14 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Orang-orang Proyek" karya Ahmad Tohari (dok. pribadi).

Di sisi lain mesin kecerdasan buatan alias AI hadir menyodorkan jalan mudah untuk membawakan hampir semua informasi secara "cepat saji". Padahal membaca buku memberi manfaat besar untuk menggali pengetahuan secara lebih mendalam dan mempertajam pemikiran.

Dengan kata lain Wapres Gibran perlu lebih rajin membaca buku. Berikut ini tiga buku yang bisa mulai dibaca atau kembali dibaca oleh Wapres Gibran agar monolognya lebih bermutu.

Green Tea & White Tea

Saat Wapres Gibran mengutip tentang daun teh untuk menjelaskan soal hilirisasi, hal tersebut tidak sepenuhnya keliru. Sebab Indonesia merupakan salah satu produsen daun teh terbaik, tapi kebanyakan ekspor teh dari Indonesia belum berupa produk industri hilir. Di sisi lain penduduk Indonesia kurang berminat mengkonsumsi teh. Pengetahuan tentang teh yang masih rendah juga berbanding terbalik dengan banyaknya jenis teh yang dihasilkan. Hal tersebut membuat potensi teh di Indonesia belum tergarap secara maksimal.

Buku ini memuat sari pati pengetahuan tentang teh yang ditulis sebagai bacaan populer sehingga mudah dipahami. Banyak aspek tentang teh diulas dalamnya. Mulai dari sejarah teh, tradisi minum teh di berbagai negara, macam-macam teh, hingga teknik budidaya dan pengolahan untuk memproduksi teh bermutu. 

Buku
Buku "Green Tea & White Tea" (dok. pribadi).

Meski disajikan ringkas, informasinya memperkaya pengetahuan. Barangkali dengan membaca buku ini Wapres Gibran akan bisa merumuskan hilirisasi teh secara lebih rinci. Bukan sekadar daun teh yang dikeringkan sebab hal itu sejak lama telah dilakukan. Membuat pengharum ruangan beraroma teh juga bukan gagasan baru, bahkan telah ada produknya.

Buku "Green Tea & White Tea" cocok sebagai bacaan permulaan bagi Wapres Gibran yang nampaknya berhasrat untuk mengembangkan potensi teh Indonesia.  Siapa tahu kelak Wapres Gibran akan menjadi "Bapak Teh Indonesia".

Mengapa Negara Gagal

Buku ini merupakan terjemahan dari "Why Nations Fail" yang diakui secara luas mampu menerangkan secara lebih akurat tentang kegagalan-kegagalan yang dialami banyak bangsa dan negara di dunia. 

Menggabungkan ilmu sejarah, politik, dan ekonomi menjadikan "Mengapa Negara Gagal" bernas dan layak diselami. Buku ini memperlihatkan bagaimana kekayaan alam menjadi kutukan bagi sejumlah negara yang akhirnya terjerembab dan tidak bisa bangkit lagi. Negara-negara kaya hasil alam yang dikelola oleh institusi politik dan ekonomi yang rakus justru berubah menjadi neraka bagi rakyatnya. 

Mengambil contoh kasus di beberapa negara Asia, Afrika, dan Amerika, buku ini menerangkan bagaimana kekuasan yang semula nampak akan memakmurkan berubah haluan menjadi mesin tirani yang memelihara siklus kekerasan, kehancuran, dan kemiskinan. 

Di sisi lain buku ini menyodorkan jawaban serta solusi bagaimana negara-negara bisa lebih maju dengan menghadirkan kemerdekaan berinovasi dan berekspresi bagi rakyatnya. Suatu bangsa yang tidak kaya dan nampak biasa saja bisa mengubah takdirnya dengan membangun sistem yang berkeadilan bagi setiap masyarakat. Termasuk keadilan ekonomi dan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun