Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ramai-ramai Merusak (Mimpi) Timnas Garuda Muda

18 Agustus 2022   08:16 Diperbarui: 20 Agustus 2022   04:00 3388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mau heran, tapi ini sepakbola Indonesia (dok.pribadi).

Kalau maksudnya hanya bercanda, maka candaan itu bisa menjadi contoh yang kurang baik bagi para pemain. Sebab pernyataan tentang "menggaet cewek" memberi kesan bahwa ketika sudah menjadi pemain sepakbola yang populer dan punya banyak penggemar, asmara bisa menjadi urusan berikutnya yang perlu dipikirkan.

Para pendukung garuda layak cemas menyaksikan para pemain Timnas U16 di acara TV semalam. Terlihat bahwa para garuda remaja itu membutuhkan support system yang lebih baik. Timnas U16 butuh circle yang lebih mampu memahami dan merawat mimpi mereka sebagai pemain sepakbola masa depan.

Jika selama ini kita menganggap ekosistem Liga Indonesia yang kurang baik sebagai penyebab layunya banyak potensi muda, maka kini kita perlu melihat lebih dalam lagi.

Barangkali bukan liganya yang teramat buruk. Mutu liga memang mempengaruhi. Namun, bagaimana para pemain itu dibentuk, dijaga, dan dirawat perlu untuk ditelisik. Bisa jadi pengaruh orang-orang di sekitar pemainlah yang menjadi awal mula rusaknya mimpi dan bakat para pemain Indonesia.

Baru menjadi juara kelompok remaja, sudah digiring menuju dunia popularitas yang berpedoman pada jumlah follower. Baru sekali merebut piala, mereka sudah diagungkan layaknya pujaan yang bisa memikat banyak hati. Baru meraih podium di tingkat Asean mereka sudah dipaparkan pada perlakuan-perlakuan yang melenakan seolah mereka telah berada di puncak prestasi tertinggi.

Mau heran, tapi ini sepakbola Indonesia (dok.pribadi).
Mau heran, tapi ini sepakbola Indonesia (dok.pribadi).
Bukan dunia selebritas dan popularitas semacam itu yang perlu dipaparkan pada diri seorang pemain remaja. Mereka mestinya dibuka wawasan dan cara pandangnya tentang masa depan sepakbola yang lebih menggairahkan. Dipaparkan pada rencana pengembangan diri untuk bersiap bermain di luar negeri jauh lebih berguna dibanding diboyong ke acara TV untuk mendapatkan popularitas dan penggemar.

Mereka membutuhkan tuntunan yang benar agar mimpi-mimpi sepakbola dalam diri mereka tidak meredup. Supaya motivasinya terus tumbuh dan tidak terdistraksi. Agar tidak puas setelah menjadi populer dan punya banyak follower.

Namun, apa daya nasib Timnas U16 ini. Barangkali dijadikan etalase promosi oleh para pemilik ambisi yang tidak punya visi sepakbola.

Barangkali karena ini pula Tuhan belum mengizinkan sepakbola Indonesia berprestasi tinggi. Sebab Tuhan tidak mau kita melihat banyak mimpi yang dirusak sejak dini.

Dosa yang sama terus diulang. Dulu pernah kita punya timnas muda yang dianggap generasi emas. Sekali mengalahkan Korea Selatan lalu dipuja setinggi langit. Dibawa menatap banyak layar kaca dan tur nusantara.

Lalu apa hasilnya? Kita tak pernah punya lagi cerita tentang prestasi mereka. Sekali podium juara, tapi tak pernah berlanjut kisah hebatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun