Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nasib Jokowi: Mau Menggelar Piala Dunia E-sports, tapi Diblokir Anak Buahnya Sendiri

1 Agustus 2022   09:38 Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:42 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi (foto: Nanang Diyanto).


Walau demikian, pemblokiran yang telah berlangsung tetap tidak mengubah fakta tentang kegagalan menempatkan prioritas kebijakan. Sebab selama ini Kominfo belum maksimal membersihkan ruang digital dari judi online, pornografi, hingga propaganda cenderung masih bebas.

Seolah mengalihkan perhatian masyarakat dari kegagalan menangani perjudian, pornografi, dan ujaran kebencian di ruang digital, Kominfo menjadikan kebijakan PSE sebagai sasaran lain.

Ini juga mengingatkan kita pada manuver Komisi Penyiaran Indonesia yang gagal melakukan pengawasan dan pembinaan siaran TV, lalu berusaha mencari panggung lain dengan berencana mengawasi youtube.

Hal yang lebih memprihatinkan dari pemblokiran platform gaming ialah bahwa visi dan misi Presiden Jokowi belum sepenuhnya dipahami oleh menteri pembantunya. Bahkan, mungkin tidak sungguh-sungguh didukung dengan baik.

Mungkin Menkominfo tidak mengetahui kalau Liga E-sports Nasional akan dimulai pada Agustus 2022. Kemungkinan juga Bapak Menteri tidak tahu kalau sebentar lagi akan bergulir Piala Presiden Esports. Dianggapnya itu Piala Presiden untuk cabang sepakbola yang sudah selesai ditandingkan.

Piala Dunia Esports yang akan digelar pada Desember 2022 setelah  puncak G20 mungkin juga tidak dipahami oleh Menteri Komunikasi dan Informatika. Dianggapnya itu adalah Piala Dunia cabang sepakbola yang menjadi urusan Menpora.

Agaknya salinan pidato dan program Presiden tentang pengembangan ekosistem digital belum sempat dibaca oleh pembantunya.

Apakah Presiden Jokowi harus meminta izin  kepada anak buahnya sendiri sebelum bisa menggelar Piala Presiden dan Piala Dunia E-sports?

Semoga tidak begini nasib Presiden Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun