Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Gara-gara Kahitna Saya Jadi Begini

24 Juni 2021   10:54 Diperbarui: 25 Juni 2021   03:30 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Album-album lawas KAHITNA |dok. pribadi.

Ditambah lagi sering saya tak sempat mandi saat menonton KAHITNA sehingga ada ketidaknyamanan di badan. Soal biaya juga tidak sedikit. Sebab konser-konser KAHITNA sering dibanderol dengan tiket yang mahal.

Album-album lawas KAHITNA |dok. pribadi.
Album-album lawas KAHITNA |dok. pribadi.
Walau demikian saya tak pernah menyesal. Menonton KAHITNA di luar kota dengan cara "datang, nonton, dan pulang" justru memberi pengalaman yang lebih kuat. 

Ada adrenalin yang terpacu saat harus berkejaran dengan waktu agar tak terlambat ke lokasi pertunjukkan. Ada pula seni menyiasati tenaga supaya saya tetap bisa bergoyang dan berkaraoke massal bersama KAHITNA.

Menonton KAHITNA secara langsung bagi saya serasa mengikuti ibadah berjamaah. Kebahagiaannya pun serasa 27 kali lipat.

Kebahagiaan dan pengalaman seperti demikian menjadi merchandise dan oleh-oleh paling berharga bagi seorang penggemar. Merchandise yang tak akan bisa digantikan dengan hanya menonton cuplikan videonya lewat youtube. 

Ada kepuasan batin setiap kali saya melakukan perjalanan melintas kota dan provinsi untuk menonton KAHITNA. Itu akan terus teringat sebagai perjalanan luar biasa. Sebab jejak kaki saya telah bisa menyertai sebagian perjalanan sang idola.

Selain berburu konser-konsernya yang istimewa, sebagai seorang penggemar saya pun menikmati perburuan album-album lawas KAHITNA. Saya mulai mengumpulkan diskografi KAHITNA sekitar tahun 2006.

Dimulai dengan mendapatkan keping CD Soulmate (2006), Cinta Sudah Lewat (2003) dan The Best of KAHITNA (2002). Untuk mendapatkannya saya berkeliling ke beberapa toko musik yang waktu itu masih banyak dijumpai di Yogyakarta. Di kawasan kampus UGM bahkan ada dua gerai CD dan kaset. Di dua tempat itulah saya mendapatkan CD Soulmate, Cinta Sudah Lewat, dan The Best of KAHITNA.

Berburu kaset lawas KAHITNA di Malang |dok. pribadi.
Berburu kaset lawas KAHITNA di Malang |dok. pribadi.
Sejak saat itu saya meneruskan berburu kaset-kaset lawas KAHITNA yang ternyata tidak mudah untuk mendapatkan. Satu kaset saya dapatkan setelah berkeliling Pasar Klithikan Yogyakarta. Kemudian menyusul saya temukan kaset lawas KAHITNA di Malioboro.

Koleksi album KAHITNA saya baru benar-benar lengkap setelah saya berburu ke Semarang, Malang, dan Solo. Di kota-kota itulah saya mendapatkan banyak kaset lawas KAHITNA. Rasanya senang bukan main bisa menemukan sampul jadul KAHITNA seperti Cerita Cinta, Cantik, dan Sampai Nanti. 

Meski pada produk CD dan DVD yang diterbitkan oleh KAHITNA belakangan juga memasukkan lagu-lagu lama, tapi mendengarkannya langsung dari album lawas terasa lebih istimewa. Seolah saya bisa melihat KAHITNA muda sedang bernyanyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun