Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Cara Saya Merawat Celana Panjang agar Panjang Usianya

3 Juni 2021   08:39 Diperbarui: 3 Juni 2021   17:10 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lipatan yang dibongkar dan dijahit ulang berhasil memperpanjang usia celana panjang | Dokumentasi pribadi

Trik pertama, ketika pergi ke penjahit saya selalu meminta diukur ulang meski penjahit langganan saya punya catatan ukuran lingkar pinggang, linggar panggul, pesak, panjang kaki, dan seterusnya yang didapat dari pengukuran sebelumnya.

Selanjutnya setelah didapat ukurannya, saya akan meminta ditambah 1 sampai 2 cm untuk setiap ukuran. Misalnya panjangnya ditambah 1 cm, lingkar perut ditambah 2 cm, dan sebagainya. Dengan demikian saya akan mendapatkan celana panjang yang lebih lega.

Ukuran yang lebih lega saya sukai karena beraktivitas dengan "celana bahan" sering cepat membuat gerah. Meski bahannya nyaman dan menyerap keringat, tapi kalau ukurannya terlalu "ngepas" bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Apalagi saya suka berjalan cepat. Dengan ukuran yang lebih lega tarikan pada jahitan juga bisa lebih diredam sehingga celana lebih awet.

Lipatan jahitan bagian tungkai | Dokumentasi pribadi
Lipatan jahitan bagian tungkai | Dokumentasi pribadi
Trik kedua ialah meminta penjahit memaksimalkan sisa kain pada lipatan atau sambungan jahitan.

Kalau kita perhatikan pola jahitan pada celana panjang ada beberapa lipatan yang menjadi kunci ukuran celana. Lipatan itu antara lain terletak pada sambungan lingkar pinggang bagian belakang dan sambungan pesak, yakni dari pinggang depan sampai belakang melewati selangkangan. Sambungan tungkai dari daerah paha sampai lutut juga penting.

Kalau membeli celana panjang formal siap pakai di toko, daerah-daerah lipatan tersebut biasanya tidak lebar karena pabrik pembuatnya ingin menghemat kain.

Di sisi lain kalau kita ingin mempermak celana panjang penjahit pasti akan melihat sisa kain pada lipatan-lipatan ini. Seberapa lebar lipatannya menentukan sejauh mana celana panjang bisa "diakali". 

Kalau "sisa kain" pada lipatan-lipatan tersebut cukup lebar, celana panjang yang sudah "kekecilan" bisa disusun ulang agar tetap bisa digunakan.

Oleh karena itu, setiap hendak membuat celana panjang, kepada penjahitnya saya selalu meminta lipatan kain yang lebih lebar pada setiap sambungannya. 

Trik ini justru diberikan oleh penjahit langganan saya beberapa tahun lalu. Katanya selain untuk memaksimalkan bahan agar tidak banyak terpotong dan terbuang, juga membuat celana lebih awet karena ukurannya bisa disesuaikan di kemudian hari.

Ternyata trik ini sangat bermanfaat dan sudah sering saya praktikkan. Saat celana panjang saya mulai kekecilan, saya akan kembali penjahit langganan atau sembarang penjahit terdekat untuk meminta bantuan agar celana panjang saya bisa "beradaptasi" dengan tubuh saya yang melebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun