Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lucu! Saat Jokowi Larang Mudik, KAI Justru Permudah dan Permurah Orang Bepergian

9 April 2021   09:36 Diperbarui: 9 April 2021   09:38 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Api Indonesia | dokumentasi pribadi.

Perlu diketahui bahwa larangan mudik oleh pemerintah berlaku pada 6-17 Mei 2021. Dengan demikian KAI justru mengajari masyarakat untuk menyiasati larangan mudik dengan cara memanfaatkan turunnya tarid rapid antigen. KAI seolah berkata, "Ayo mudik dengan kereta secepatnya sebelum mudik dilarang".

Kebijakan KAI tersebut sangat pantas dipertanyakan. Presiden Jokowi pun mestinya mengevaluasi Kementerian Perhubungan mengingat ini bukan pertama kalinya KAI mengambil langkah yang kontraproduktif dengan perintah presiden.

Pada Desember 2020 lalu saat pemerintah berusaha menekan musim libur Natal dan tahun baru dengan memperketat kewajiban rapid antigen dan tes swab PCR, KAI juga bersikap kontraproduktif dengan memberikan diskon tiket besar-besaran dan mengajak masyarakat untuk merencanakan liburan akhir tahun. (Baca: KAI Jual Tiket Liburan Murah, Aturan Rapid Antigen Jadi Sia-sia!).

Kini, hal serupa kembali dilakukan oleh KAI dengan menurunkan tarif tes rapid antigen dan menambah fasilitas tes di 44 stasiun. Seolah KAI tidak mau rugi kehilangan banyak penumpang saat lebaran 2021 nanti.

Kebijakan KAI yang diumumkan bersamaan dengan pengumuman larangan mudik oleh Presiden dan KemenPANRB memperlihatkan kurangnya kesadaran dan komitmen untuk mensukseskan larangan mudik sesuai keinginan Presiden.

Kini, pemerintah harus mewaspadai gelombang atau fenomena mudik dini sebelum tanggal 6 Mei yang dipicu oleh kebijakan KAI. Apalagi jika aturan pembayaran THR pada 2021 yang tidak boleh lagi dicicil terealisasi, maka masyarakat akan lebih leluasa mudik sebelum tanggal 6 Mei karena mereka sudah memiliki bekal yang cukup untuk ke kampung halaman.

Kalau itu terjadi, larangan mudik yang berlaku 6-17 Mei 2021 menjadi tidak efektif. Sia-sia Presiden Jokowi melarang masyarakat mudik pada lebaran nanti.

Sebab orang-orang sudah lebih dulu kembali ke kampung halaman sebelum tanggal 6 Mei dengan memanfaatkan kebaikan KAI yang mempermudah dan mempermurah tarif rapid antigen dan Genose.

Atau kembali lagi kita akan menyaksikan seni berkelit dan mengolah definisi dengan mengatakan pergi sebelum tanggal 6 Mei itu bukan mudik, tapi hanya liburan ke kampung halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun