Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategi Reshuffle Jokowi, Membuat Rizieq dan Anies Baswedan Makin Tak Nyaman

23 Desember 2020   08:27 Diperbarui: 23 Desember 2020   17:21 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali Ansor-Banser di bawah komando Gus Yaqut berhadapan secara tajam dengan aksi-aksi yang dikomandoi oleh FPI. Perang urat syaraf dalam bentuk perang opini antara Banser dan FPI sering terjadi di media dan media sosial.

Maka dari itu menjadikan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama tak hanya mengembalikan kursi kementerian ke NU, tapi secara khusus membawa Ansor-Banser ke garis yang lebih depan dalam moderasi keagamaan, termasuk dalam upaya meredam praktik-praktik propaganda, intoleransi, politik identitas, dan premanisme berkedok agama yang selama ini kerap ditunjukkan oleh Rizieq bersama FPI.

Secara tersirat hal itu disampaikan oleh Gus Yaqut dalam pernyataannya usai diperkenalkan oleh Presiden Jokowi. "Agama tidak lagi dijadikan alat politik untuk merebut kekuasaan ataupun tujuan-tujuan yang lain...agar tidak ada satu kelompok pun, tidak ada satu agama pun yang mengklaim paling memiliki negara ini".

Selain Gus Yaqut di kursi Menteri Agama, bergabungnya Sandiaga Uno ke dalam gerbpng kabinet Presiden Jokowi juga tidak menyenangkan bagi Rizieq dan FPI. Sebab Sandiaga Uno merupakan salah satu pihak berpengaruh yang sangat diharapkan bisa menghadirkan dukungan pada Rizieq di masa-masa sulit. Dukungan Rizieg dan FPI pada Sandiaga pada Pilkada DKI dan Pilpres lalu jadi salah satu alasannya.

Akan tetapi kini Sandiaga semakin menjauh dari jangkauan. Bahkan, bersekutu dengan Jokowi. Makin terpukulah Rizieq dan FPI.

Sebenarnya bukan hanya Rizieq yang tak senang dengan masuknya Sandiaga ke dalam perkumpulan Jokowi. Gubernur DKI Anies Baswedan juga merasa sangat dirugikan. Sebab dua tokoh utama yang mendukung karir politiknya, yakni Prabowo dan Sandiaga kini berada di gerbong pemerintah yang dipimpin oleh Jokowi, Presiden yang pernah menendang Anies dari kabinet.


Anies kini seolah terisolasi secara politik. Sebab langkah Presiden Jokowi telah berhasil menyaring kekuatan politik ke dalam kelompok-kelompok yang semakin jelas.

Bisa dikatakan kelompok Anies-Rizieq-JK kini diperlakukan sebagai kubu oposisi. Di sisi kubu pemerintah terus diisi dengan nama-nama potensial.

Oleh karena itu, Anies pantas merasa tidak nyaman dengan berkumpulnya nama-nama seperti Prabowo, Sandiaga dan Risma di kabinet. Dengan menjadi menteri mereka memiliki akses pada kebijakan yang bisa memperkuat citra di tengah masyarakat.

Para menteri akan mudah memperkenalkan diri ke segenap lapisan masyakarat di seluruh Indonesia. Ini merupakan bekal politik yang sangat penting jika mereka akan mencalonkan sebagai Presiden pada 2024 kelak. Sementara Anies harus mencari berupaya lebih keras lagi untuk memoles pamornya.

Risma, Menteri Sosial yang akan membuat Anies Baswedan tidakn nyaman (foto: Setpres).
Risma, Menteri Sosial yang akan membuat Anies Baswedan tidakn nyaman (foto: Setpres).
Khusus untuk Risma, seperti telah disinggung dalam artikel "Bu Risma, Supersub untuk Kementerian Sosial?", kedatangannya ke Jakarta menjadi ancaman serius bagi langkah politik Anies dalam mempertahankan kursi Gubernur maupun langkah menuju Pilpres 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun