Sekarang dalam rasa kecewa dan malu yang dipendam olehnya, Presiden Jokowi dituntut lebih cermat dan tegas. Perlu bagi Presiden untuk memperbaiki kembali komitmen dan haluannya dalam memandang sektor kelautan dan perikanan. Termasuk sejauh mana pemerintah masih menganggap sektor tersebut sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
Presiden pasti mengetahui suara sebagian masyarakat yang mengharapkan sosok Susi Pudjiastuti kembali. Satu sisi dalam dirinya paham ada alasan obyektif untuk membawa Susi kembali. Pada satu sisi itu Presiden bisa melakukannya "tanpa beban".
Tapi ada sisi lain dari Presiden Jokowi yang lebih menonjol pada periode kedua kepemimpinannya. Dengan sisi itulah Jokowi sedang memimpin sekarang. Dan sisi itu kecil kemungkinan bisa membawa Susi kembali.
Lagipula, Presiden Jokowi sudah punya seorang "super menteri" yang mahir dalam segala urusan. Presiden sangat percaya dan bergantung pada "super menteri". Sementara "super menteri" tak suka dengan Susi.