Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Tak Ada Dewi Fortuna, tapi Tuhan Tersenyum di Istora

20 Januari 2020   07:57 Diperbarui: 20 Januari 2020   18:28 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuhan tersentum melihat mereka di Istora dan mengabulkan doa mereka sehingga tercipta final idaman antara The Daddies vs The Minions di Indonesia Master 2020 (twitter.com @INABadminton).

Undian yang mempertemukan seorang pebulutangkis dengan lawan-lawan yang mudah pada setiap babak bisa jadi karena Dewi Fortuna telah jatuh cinta padanya.

Podium Indonesia Master 2020 menyatukan para dewa ganda putra dunia (foto: badmintonindonesia.org).
Podium Indonesia Master 2020 menyatukan para dewa ganda putra dunia (foto: badmintonindonesia.org).
Namun, jangan menebak ke mana Dewi Fortuna akan berpihak manakala Ahsan/Hendra bertemu dengan Marcus/Kevin. Kecil kemungkinan Dewi Fortuna terlibat  jauh dalam adu tarung The Daddies vs The Minions. 

The Daddies dengan intelegensinya merupakan pasangan dewa bulutangkis ganda putra saat ini. Sedangkan The Minions dengan bakat dan keajaibannya telah mencapai taraf "setengah dewa", seperti halnya jagat sepakbola mengakui Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai "alien".

Jadi tak sesuai kapasitasnya Dewi Fortuna mencampuri laga antar dewa. Tak cukup kapasitas Dewi Fortuna untuk mengendalikan kualitas permainan Ahsan/Hendra dan Marcus/Kevin.

Para dewi dan dewa keberuntungan mungkin ada di sekitar arena menyaksikan duel antara Ahsan/Hendra vs Marcus/Kevin. Akan tetapi mereka tak bisa bekerja dalam derby Indonesia ini.

Apalagi pertandingan berlangsung di arena angker bernama Istora. Menyaksikan gelora suporter Indonesia yang luar biasa gila, Dewi Fortuna bisa jadi minder karena kegilaan superter Istora bisa lebih kuat pengaruhnya.

Lagipula memang tak perlu Dewi Fortuna karena ada Tuhan yang sedang tersenyum di sana. 

Istora sebagai gelanggang bulutangkis adalah tempat yang berulang kali memperlihatkan gambaran harmoni yang dikehendaki Tuhan atas masyarakat Indonesia yang beragam. 

Orang-orang dengan berbagai latar belakang berbeda menyatu sebagai supertor di Istora. Tak peduli asal-usulnya, dukungan dari mereka satu dan untuk satu-satunya, yakni Indonesia.

Tuhan tersentum melihat mereka di Istora dan mengabulkan doa mereka sehingga tercipta final idaman antara The Daddies vs The Minions di Indonesia Master 2020 (twitter.com @INABadminton).
Tuhan tersentum melihat mereka di Istora dan mengabulkan doa mereka sehingga tercipta final idaman antara The Daddies vs The Minions di Indonesia Master 2020 (twitter.com @INABadminton).
Demikian pula para atlet bulutangkis Indonesia yang berulang kali mengukir prestasi dan sejarah membanggakan di Istora. Mereka yang berbeda keyakinan, suku, ras, dan etnis menyatu dan mengerahkan segalanya demi Indonesia.

Telah berulang kali kita saksikan mereka yang berbeda itu bergandengan tangan, berpelukan, dan bergotong royong untuk membuat bangsa ini tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun