Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Hari Sate Kambing Nasional

13 Agustus 2019   08:38 Diperbarui: 13 Agustus 2019   09:00 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiapkan tempat penyembelihan hewan kurban (dok. pri)

Saatnya membakar arang. Bagi saya ini termasuk bagian paling merepotkan dalam membuat sate. Jika melihat orang lain membakar arang dengan bantuan kertas atau sabut kelapa memang terasa mudah. 

Namun, entah mengapa saya sering gagal mengikuti cara itu. Nyatanya yang terjadi adalah sudah habis berlembar-lembar kertas koran, tapi arang belum juga terbakar.

Oleh karena itu setelah kurang berhasil pada percobaan pertama, saya mencoba cara lain dengan menumpangkan arang di atas kompor gas. Jilatan api dari kompor membakar arang melalui lubang-lubang di bawah tempat pembakaran. 

Setelah sedikit bara dihasilkan, barulah proses berikutnya dilakukan secara "tradisional", yakni mengipasinya sampai arang membara secara merata.

Masih setengah matang (dok. pri).
Masih setengah matang (dok. pri).
Sudah matang (dok. pri).
Sudah matang (dok. pri).
Daging sate mulai dibakar. Tusukan-tusukan daging yang masing-masing berisi empat potongan daging kambing diletakkan di atas bara arang. 

Sambil tangan kanan terus mengipasi, tangan kiri membolak-balikkan sate agar panas yang diterima merata dan tusukan sate tidak terbakar. Pekerjaan ini ternyata tidak semudah dibayangkan. Ada dua tusuk sate yang terbakar, patah dan jatuh ke dalam pembakaran.

Setelah dirasa daging mulai matang, bumbu pun ditambahkan. Daging yang telah berlumur bumbu kemudian dibakar kembali. Mulai dari sini kelezatan sate kambing terasa semakin menggoda. 

Daging yang berubah warna dan mengeluarkan aroma sedap membuat ingin cepat-cepat mengunyahnya. Namun, proses belum selesai.

 Sedikit kecap manis perlu dituangkan lagi ke atas potongan daging. Selanjutnya pembakaran dilanjutkan sebentar untuk memastikan daging benar-benar matang.

Mau? (dok. pri).
Mau? (dok. pri).
Waktu yang paling dinanti akhirnya tiba. Sate kambing telah matang dan siap disantap. 

Menikmati sate kambing harus ada tambahannya. Bagi saya kondimen terbaik untuk sate kambing adalah sambal kecap yang berisi potongan bawang merah, cabe rawit, dan bubuk merica. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun