Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kaitannya Sistem Pencernaan dengan Neurotransmitter dan Hormon Manusia yang Penting untuk Kehidupan Manusia

4 Maret 2022   01:51 Diperbarui: 4 Maret 2022   02:07 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neurotransmitter (orami.co.id)

           Dopamin adalah sejenis sinapsis yang terkait dengan banyak fungsi, termasuk mengendalikan sistem mesin tubuh, memori, kecerdasan otak, perilaku, dan koordinasi perkembangan tubuh. Anda mungkin mengenal sinapsis jenis ini karena dopamin sering dikaitkan dengan sensasi kesenangan dan kepuasan. Ini karena otak besar mengeluarkan dopamin saat Moms, Dads, dan Si Kecil melakukan olahraga yang menyenangkan. Juga harus dipahami bahwa dopamin terkait dengan perkembangan otot. Dengan demikian, tubuh yang membutuhkan dopamin dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah penyakit Parkinson. Ada juga beberapa gangguan psikiatri yang terjadi karena efek dopamin yang rendah diantaranya: psikosis, skizofrenia,dan depresi. Jadi berapa banyak dopamin dalam tubuh yang cukup memadai, memenuhi asupan asam amino dari sumber makanan sumber protein setiap hari. Contoh makanan sumber protein antara lain telur, ikan, ayam, daging merah, biji-bijian, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan lain-lain.

  • Asetilkolin

           Asetilkolin (Acetylcholine) adalah atom sinapsis kecil yang memainkan peran penting dalam sistem sensorik (pinggiran). Demikian pula, sinapsis juga berperan dalam sistem pembelajaran (learning sinapsis). Sinapsis asetilkolin semacam ini disampaikan oleh neuron mesin dan neuron sistem sensorik otonom. Sebagai sinaps, kapasitas asetilkolin untuk memicu kompresi otot, yang dibuat oleh beberapa bahan kimia, untuk mengontrol denyut nadi. Demikian juga, asetilkolin penting dalam sistem sensorik fokus, menjaga kapasitas mental otak besar, dan meningkatkan memori kerja. Asetilkolin juga berperan dalam sensasi nyeri, memperlambat perkembangan otot dan mengendalikan sistem endokrin dalam tubuh. Itulah sebabnya, dengan asumsi jumlah asetilkolin dalam tubuh rendah, seseorang dapat mengalami masalah dengan memori dan pemikiran, seperti yang dialami oleh pasien dengan infeksi Alzheimer.

  • Neropinefrin

           Neropinefrin atau noradrenalin adalah obat untuk mengobati ketegangan peredaran darah rendah yang berbahaya (hipotensi). Selanjutnya, neropinefrin juga dapat digunakan dalam pengobatan gagal jantung. Norepinefrin mempengaruhi reseptor alfa dan beta. Obat ini akan mengkerutkan pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan denyut nadi. Selain itu, norepinefrin juga dapat memicu kerja jantung dalam menyedot darah. Norepinefrin biasanya akan diberikan dalam krisis. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi. Ingatlah bahwa obat ini hanya boleh diberikan oleh spesialis atau fakultas klinis di bawah manajemen spesialis. Nama merek norepinefrin: Arespin, Epinor, Epivas, Efrala, Guprin, Norfion, Norepinefrin Bitartrate, Norepinefrin Bitartrate Monohydrate, Raivas, Vascon.

          Norepinefrin biasanya diberikan berapa lama pun diperlukan atau sampai tubuh menjawab pengobatan. Orang-orang tertentu perlu mendapatkan norepinefrin untuk waktu yang lama. Denyut nadi, pernapasan, dan tanda-tanda penting lainnya akan diperiksa dengan cermat saat Anda mendapatkan norepinefrin. Beri tahu pemasok perawatan medis Anda jika Anda mengalami siksaan, gangguan, dingin, atau ketidaknyamanan lain di kulit atau detak jantung di mana obat itu disuntikkan. Norepinefrin dapat merusak kulit atau jaringan di sekitar tempat infus dengan asumsi obat tidak sengaja keluar dari pembuluh darah.

Setelah kita membahas tentang neurotransmitter kita akan membahas tentang hormon penting yang ada dalam tubuh manusia.

Hormon Manusia (kompas.com)
Hormon Manusia (kompas.com)

         Hormon adalah zat sintetis yang mampu mengirim pesan ke seluruh tubuh. Hormon menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah sebagai pesan bagaimana mengelola setiap organ sasaran. Hormon sangat penting bagi tubuh. Cukup jumlah kemajuan yang terbatas, dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Dengan cara ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan bahan kimia dalam tubuh. Hormon memiliki banyak kapasitas tergantung pada jenis hormonnya. Namun, sebagai aturan umum, hormon diperlukan oleh tubuh untuk mengatur tujuh hal terpenting dalam tubuh. Ini adalah perkembangan dan kemajuan, pencernaan, kapasitas seksual dan konsepsi, perkembangan, napas, dan pandangan terang taktil.

          Hormon dikirim baik dalam pikiran (pusat saraf dan hipofisis) dan di luar otak besar (pankreas, organ tiroid, adrenal, dan organ konsepsi). Organ-organ tersebut mengeluarkan zat kimia, kemudian pada saat itu zat kimia akan masuk ke dalam sistem peredaran darah menuju organ objektif tempat zat kimia tersebut bekerja. Tubuh menghasilkan sejumlah besar. Dari relatif banyak bahan kimia yang dibuat, ada empat hormon yang penting untuk daya tahan. Jika ada pengaruh mengganggu yang signifikan dalam bahan kimia dasar ini, kematian dapat terjadi.

Menurut Dr. Angelina Yuwono terdapat 4 hormon penting itu di antaranya:

  • Hormon Insulin

            Insulin adalah hormon yang dikirim oleh sel beta pankreas. Bahan kimia ini memiliki sifat anabolik atau berguna. Insulin diberikan ketika tingkat suplemen dalam darah (gula, lemak, dan asam amino) meningkat. Kapasitas insulin kimia dalam tubuh adalah untuk menurunkan kadar glukosa, lemak tak jenuh bebas, dan asam amino, dan membantu kapasitas mereka. Kehadiran insulin kimia membuat sel-sel tubuh manusia menggunakan gula sebagai prinsip memperbaiki energi. Aktivitas insulin kimia dilawan oleh glukagon kimia yang dibuat oleh sel alfa pankreas.

           Kekurangan insulin kimiawi dapat menyebabkan hiperglikemia (kadar glukosa yang tinggi) seperti yang terjadi pada penyakit diabetes melitus (DM) atau kencing manis. Jika tidak diobati, hiperglikemia dapat membuat gangguan mempengaruhi berbagai organ seperti ginjal, saraf, dan retina. Tidak adanya insulin juga dapat menyebabkan pemecahan lemak dari jaringan lemak, menyebabkan peningkatan lemak tak jenuh dalam darah. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai bahan bakar utama, sel-sel akan menggunakan lemak tak jenuh sebagai energi pilihan. Pemanfaatan lemak tak jenuh untuk energi akan membangun kedatangan benda keton (ketosis) yang bersifat asam sehingga menyebabkan kondisi asidosis. Asidosis ini dapat mengurangi kerja pikiran dan jika ekstrim dapat menyebabkan keadaan trance dan akhirnya kematian.

  • Hormon Paratiroid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun