Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kaitannya Sistem Pencernaan dengan Neurotransmitter dan Hormon Manusia yang Penting untuk Kehidupan Manusia

4 Maret 2022   01:51 Diperbarui: 4 Maret 2022   02:07 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neurotransmitter (orami.co.id)

Apakah Anda pernah mengalami sakit maag? Jika tidak, perhatikan baik-baik sistem pencernaan Anda, karena sistem pencernaan sangat penting untuk rutinitas kita sehari-hari. Sistem pencernaan dimulai dengan mulut, tenggorokan, lambung, saluran pencernaan kecil, organ dalam dan bagian belakang. Sementara hati, pankreas dan kantong empedu juga berperan dalam kerangka terkait lambung, meskipun organ-organ ini tidak dilewati oleh makanan dan terletak di luar sistem pencernaan. 

Seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Pittara perut terkait kapasitas kerangka untuk mendapatkan dan mengolah makanan menjadi suplemen yang dapat diserap. Suplemen ini kemudian dibawa ke seluruh tubuh melalui darah. Selain itu, lambung terkait dengan kapasitas kerangka untuk memisahkan dan menghilangkan porsi makanan yang tidak dapat diproses oleh tubuh. Refluks asam adalah masalah yang terjadi pada organ sistem pencernaan. Kondisi ini dapat terjadi setidaknya pada satu organ dalam sistem usus.

Dilihat dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa sebenarnya neurotransmitter ada hubungannya dengan pencernaan. Hal ini terdapat dalam penjelasan Dr. William yang mengatakan bahwa neurotransmitter memainkan peranan penting untuk mengatur kinerja sistem tubuh kita, seperti jantung, alat pernapasan, pencernaan, siklus tidur, nafsu makan, gerakan otot bahkan suasana hati.

Neuron pada dasarnya adalah gadget listrik. Ada banyak pengalihan di lapisan sel (batas antara sel di dalam dan di luar) yang memungkinkan partikel positif atau negatif mengalir ke seluruh sel. Biasanya, di dalam sel lebih negatif daripada di luar, spesialis sistem saraf mengatakan bahwa di bagian dalam sekitar - 70mV atau potensi sel istirahat adalah - 70mV.

Mengenal Neurotransmitter (orami.co.id)
Mengenal Neurotransmitter (orami.co.id)


Bagaimana neuron berkomunikasi satu sama lain?

           Neuron berkomunikasi satu sama lain melalui neurotransmitter.  otak manusia diperkirakan terdiri dari 100 miliar neuron (sel saraf). Miliaran sel-sel saraf ini saling berkomunikasi satu sama lain untuk menghasilkan respons dan tindakan fisik. Nah, bagaimana satu neuron dengan neuron lain berkomunikasi, di sinilah peran neurotransmiter. Pada titik ketika potensial aktivitas mencapai terminal prasinaps, itu membuat sinaps dibebaskan dari neuron ke bagian sinaptik,  lubang 20-40 nm antara terminal akson prasinaps dan dendrit postsinaptik (biasanya tulang belakang). Neurotransmitter mengubah tanda-tanda listrik (kemungkinan aktivitas), menjadi tanda-tanda sintetis sebagai pengiriman sinaps, dan setelah itu, setelah membatasi pemancar ke reseptor postsinaptik, mengubah tanda sekali lagi menjadi struktur listrik, sebagai partikel bermuatan mengalir masuk atau keluar dari neuron pascasinaps.

           Neurotransmitter merupakan molekul atau zat kimia pembawa pesan dalam tubuh yang mengirim sinyal atau pesan antar neuron dari sel saraf menuju sel target. Sel target terletak di otot, kelenjar maupun saraf lainnya. Sistem saraf yang menghantarkan sinyal berfungsi untuk mengontrol tubuh. Dalam penjelasan ini sel saraf biasa dikenal sebagai neuron, dan neurotransmitter memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi saraf. Secara rinci, sel saraf memicu rangsangan atau impuls saraf dengan melepaskan neurotransmitter agar bisa membawa sinyal ke sel tubuh sasaran. Setelah itu, neurotransmitter atau molekul pembawa pesan kimia melakukan perjalanan antar sel dan menempel pada sel target.Proses ini yang kemudian memicu tindakan di sel target sehingga organ atau bagian tubuh tertentu dapat melakukan fungsinya. Fungsi neurotransmitter tidak hanya satu. Molekul pembawa pesan kimia antar sel tubuh ini punya berbagai fungsi tergantung dari jenis reseptor  yang terhubung.

Berikut ini akan ada penjelasan mengenai beberapa neurotransmitter utama bagi otak yang perannya penting dalam mengatur sistem kinerja tubuh antara lain:

  • Serotonin

          Terkait neurotransmitter, Serotonin dikenal sebagai mood neurotransmitter. Serotonin bertugas membantu mengatur suasana hati (mood), emosi, nafsu makan, pembekuan darah, waktu tidur, dan ritme sirkadian tubuh (proses di dalam tubuh yang mengatur waktu tidur dan bangun) serta perilaku sosial. Selain itu, serotonin turut berperan dalam depresi dan kecemasan yang Moms, Dads, dan Si Kecil alami. Oleh karena itu, Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs) sering digunakan sebagai obat anti depresi.

  • Dopamin

           Dopamin adalah sejenis sinapsis yang terkait dengan banyak fungsi, termasuk mengendalikan sistem mesin tubuh, memori, kecerdasan otak, perilaku, dan koordinasi perkembangan tubuh. Anda mungkin mengenal sinapsis jenis ini karena dopamin sering dikaitkan dengan sensasi kesenangan dan kepuasan. Ini karena otak besar mengeluarkan dopamin saat Moms, Dads, dan Si Kecil melakukan olahraga yang menyenangkan. Juga harus dipahami bahwa dopamin terkait dengan perkembangan otot. Dengan demikian, tubuh yang membutuhkan dopamin dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah penyakit Parkinson. Ada juga beberapa gangguan psikiatri yang terjadi karena efek dopamin yang rendah diantaranya: psikosis, skizofrenia,dan depresi. Jadi berapa banyak dopamin dalam tubuh yang cukup memadai, memenuhi asupan asam amino dari sumber makanan sumber protein setiap hari. Contoh makanan sumber protein antara lain telur, ikan, ayam, daging merah, biji-bijian, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan lain-lain.

  • Asetilkolin

           Asetilkolin (Acetylcholine) adalah atom sinapsis kecil yang memainkan peran penting dalam sistem sensorik (pinggiran). Demikian pula, sinapsis juga berperan dalam sistem pembelajaran (learning sinapsis). Sinapsis asetilkolin semacam ini disampaikan oleh neuron mesin dan neuron sistem sensorik otonom. Sebagai sinaps, kapasitas asetilkolin untuk memicu kompresi otot, yang dibuat oleh beberapa bahan kimia, untuk mengontrol denyut nadi. Demikian juga, asetilkolin penting dalam sistem sensorik fokus, menjaga kapasitas mental otak besar, dan meningkatkan memori kerja. Asetilkolin juga berperan dalam sensasi nyeri, memperlambat perkembangan otot dan mengendalikan sistem endokrin dalam tubuh. Itulah sebabnya, dengan asumsi jumlah asetilkolin dalam tubuh rendah, seseorang dapat mengalami masalah dengan memori dan pemikiran, seperti yang dialami oleh pasien dengan infeksi Alzheimer.

  • Neropinefrin

           Neropinefrin atau noradrenalin adalah obat untuk mengobati ketegangan peredaran darah rendah yang berbahaya (hipotensi). Selanjutnya, neropinefrin juga dapat digunakan dalam pengobatan gagal jantung. Norepinefrin mempengaruhi reseptor alfa dan beta. Obat ini akan mengkerutkan pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan denyut nadi. Selain itu, norepinefrin juga dapat memicu kerja jantung dalam menyedot darah. Norepinefrin biasanya akan diberikan dalam krisis. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi. Ingatlah bahwa obat ini hanya boleh diberikan oleh spesialis atau fakultas klinis di bawah manajemen spesialis. Nama merek norepinefrin: Arespin, Epinor, Epivas, Efrala, Guprin, Norfion, Norepinefrin Bitartrate, Norepinefrin Bitartrate Monohydrate, Raivas, Vascon.

          Norepinefrin biasanya diberikan berapa lama pun diperlukan atau sampai tubuh menjawab pengobatan. Orang-orang tertentu perlu mendapatkan norepinefrin untuk waktu yang lama. Denyut nadi, pernapasan, dan tanda-tanda penting lainnya akan diperiksa dengan cermat saat Anda mendapatkan norepinefrin. Beri tahu pemasok perawatan medis Anda jika Anda mengalami siksaan, gangguan, dingin, atau ketidaknyamanan lain di kulit atau detak jantung di mana obat itu disuntikkan. Norepinefrin dapat merusak kulit atau jaringan di sekitar tempat infus dengan asumsi obat tidak sengaja keluar dari pembuluh darah.

Setelah kita membahas tentang neurotransmitter kita akan membahas tentang hormon penting yang ada dalam tubuh manusia.

Hormon Manusia (kompas.com)
Hormon Manusia (kompas.com)

         Hormon adalah zat sintetis yang mampu mengirim pesan ke seluruh tubuh. Hormon menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah sebagai pesan bagaimana mengelola setiap organ sasaran. Hormon sangat penting bagi tubuh. Cukup jumlah kemajuan yang terbatas, dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Dengan cara ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan bahan kimia dalam tubuh. Hormon memiliki banyak kapasitas tergantung pada jenis hormonnya. Namun, sebagai aturan umum, hormon diperlukan oleh tubuh untuk mengatur tujuh hal terpenting dalam tubuh. Ini adalah perkembangan dan kemajuan, pencernaan, kapasitas seksual dan konsepsi, perkembangan, napas, dan pandangan terang taktil.

          Hormon dikirim baik dalam pikiran (pusat saraf dan hipofisis) dan di luar otak besar (pankreas, organ tiroid, adrenal, dan organ konsepsi). Organ-organ tersebut mengeluarkan zat kimia, kemudian pada saat itu zat kimia akan masuk ke dalam sistem peredaran darah menuju organ objektif tempat zat kimia tersebut bekerja. Tubuh menghasilkan sejumlah besar. Dari relatif banyak bahan kimia yang dibuat, ada empat hormon yang penting untuk daya tahan. Jika ada pengaruh mengganggu yang signifikan dalam bahan kimia dasar ini, kematian dapat terjadi.

Menurut Dr. Angelina Yuwono terdapat 4 hormon penting itu di antaranya:

  • Hormon Insulin

            Insulin adalah hormon yang dikirim oleh sel beta pankreas. Bahan kimia ini memiliki sifat anabolik atau berguna. Insulin diberikan ketika tingkat suplemen dalam darah (gula, lemak, dan asam amino) meningkat. Kapasitas insulin kimia dalam tubuh adalah untuk menurunkan kadar glukosa, lemak tak jenuh bebas, dan asam amino, dan membantu kapasitas mereka. Kehadiran insulin kimia membuat sel-sel tubuh manusia menggunakan gula sebagai prinsip memperbaiki energi. Aktivitas insulin kimia dilawan oleh glukagon kimia yang dibuat oleh sel alfa pankreas.

           Kekurangan insulin kimiawi dapat menyebabkan hiperglikemia (kadar glukosa yang tinggi) seperti yang terjadi pada penyakit diabetes melitus (DM) atau kencing manis. Jika tidak diobati, hiperglikemia dapat membuat gangguan mempengaruhi berbagai organ seperti ginjal, saraf, dan retina. Tidak adanya insulin juga dapat menyebabkan pemecahan lemak dari jaringan lemak, menyebabkan peningkatan lemak tak jenuh dalam darah. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai bahan bakar utama, sel-sel akan menggunakan lemak tak jenuh sebagai energi pilihan. Pemanfaatan lemak tak jenuh untuk energi akan membangun kedatangan benda keton (ketosis) yang bersifat asam sehingga menyebabkan kondisi asidosis. Asidosis ini dapat mengurangi kerja pikiran dan jika ekstrim dapat menyebabkan keadaan trance dan akhirnya kematian.

  • Hormon Paratiroid

           Hormon paratiroid (PTH) adalah hormon yang dibuat oleh organ paratiroid. Organ ini terletak di sekitar organ tiroid. PTH berperan penting dalam mengontrol kadar kalsium dalam darah. Kalsium itu sendiri penting mempengaruhi kompresi otot dan jalannya pembekuan darah. PTH diberikan dalam keadaan kalsium darah rendah. Zat kimia ini meningkatkan kalsium dengan memperluas kedatangan kalsium dari tulang, asimilasi kalsium dari saluran pencernaan dan ginjal. Kalsitonin merupakan bahan kimia yang dapat menekan aktivitas PTH. PTH penting untuk kehidupan karena tanpa jejak PTH, gangguan otot, termasuk otot-otot pernapasan, dapat terjadi, menyebabkan gangguan pernapasan dan akhirnya lewat.

  • Hormon Kortisol

           Kortisol atau glukokortikoid adalah hormon yang paling banyak dikeluarkan oleh organ adrenal. Unsur penting dari bahan kimia ini adalah kolesterol. Kortisol dikenal sebagai bahan kimia tekanan, karena bahan kimia ini disampaikan pada dasarnya ketika tubuh kita berada di bawah tekanan. Kapasitas kortisol kimia sangat penting dalam pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Sama sekali tidak seperti insulin, bahan kimia kortisol bersifat metabolik (terpisah). Kehadiran zat kimia kortisol dalam darah dapat membangun pemecahan simpanan makanan di dalam tubuh, sehingga glukosa, lemak, dan asam amino akan meningkat dalam darah, sehingga bahan-bahan tersebut dapat menjadi sumber energi di tengah stres.

  • Hormon Aldosteron

            Hormon aldosteron mungkin terdengar lebih jarang daripada kortisol. Aldosteron juga dikeluarkan oleh organ adrenal dan berperan penting dalam menentukan partikel natrium (garam) dan kalium dalam tubuh. Aldosteron akan tercipta ketika kadar natrium dalam darah menurun atau kadar kalium darah tidak masuk akal. Hormon ini membuat natrium akan diserap kembali oleh sel-sel ginjal dan kalium akan dibuang dalam urin. Asimilasi kembali natrium diikuti oleh retensi air dari ginjal. Melalui sistem ini terjadi penimbunan natrium dan peningkatan cairan tubuh yang menyebabkan peningkatan tekanan peredaran darah. Kekurangan aldosteron dapat membuat tubuh kehilangan natrium dan air, dan meningkatkan kadar kalium yang berbahaya karena dapat menyebabkan cepat keluar.

Demikianlah pembahasan mengenai bagaimana neuron berkomunikasi satu sama lain dan juga pembahasan tentang hormon-hormon yang penting untuk kehidupan manusia semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan banyak dan pengetahuan bagi anda yang membacanya. Terimakasih atas kunjungan bagi para pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun