Kunjungan Kenangan, Bantuan yang Diingat
 Apresiasi dan terima Kasih kepada Senator Muda Nelson Wenda ,Yonas MarianÂ
Di Distrik Kurulu, Jayawijaya---di tanah pegunungan yang jauh dari sorotan pusat---politik hadir tidak lewat baliho atau janji formal, tetapi dalam wujud nyata: alat kerja yang berpindah tangan, kunjungan hangat di bengkel rakyat, dan doa-doa yang mengiringi pelayanan seorang senator muda.
Nelson Wenda, ST, anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Papua Pegunungan, datang langsung menyapa masyarakat, membawa sekop, linggis, dan parang. Bagi sebagian orang, itu mungkin sederhana. Namun bagi warga Kurulu, terutama Yonas Marian, itu adalah bentuk kepedulian yang jarang mereka temukan dari pejabat publik.
"Bantuan ini sangat berarti dan akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat," tulis Yonas dalam pesan terbuka.
Lebih dari sekadar pemberian, Nelson juga menyempatkan diri mengunjungi bengkel motor milik anak asli Papua (OAP)---mendukung wirausaha lokal yang sedang bertumbuh di tengah keterbatasan. Yonas menambahkan:
"Kami bangga karena Senator Muda datang langsung ke tempat usaha kami. Dalam tugas dan pelayanan selanjutnya, Tuhan Yesus Kristus kiranya terus melindungi di manapun Kakak berada."
Kehadiran langsung Nelson di kampung adalah wujud representasi substantif (Pitkin, 1967): pemimpin tidak sekadar duduk di Senayan, tapi bertindak dan menjawab kebutuhan konstituen dari akar rumput.
 Pengembangan Usaha Mikro
Dukungan terhadap bengkel motor menandai model pengembangan ekonomi lokal (PEL), di mana bantuan mikro seperti alat kerja bisa memicu produktivitas dan inspirasi wirausaha sosial di kampung.