Mohon tunggu...
NUR MUHAEMIN NGKAAPO.
NUR MUHAEMIN NGKAAPO. Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS PARUH WAKTU

PENULIS PARUH WAKTU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Simalakama Rektor Asing

24 Juli 2019   10:26 Diperbarui: 24 Juli 2019   20:12 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kembali  ke import rektor asing, apakah kampus kita yang fasilitasnya berbeda-beda bahkan fasilitas kampus satu dengan yang lain bagaikan bumi dan langit akan langsung masuk ke jejeran kampus TOP? kelas dunia? dan yang lebih lucu seandainya rektor asing ditempatkan dikampus-kampus Indonesia  yang sudah 

' Kelas dunia"  misalnya UI, ITB, UGM, UNAIR, IPB, UNPAD, UNHAS, UPI , apakah ada manfaatnya? bukankankah kampus-kampus itu secara fasilitas memang sudah mapan , sudah kelas dunia dan mendekati kelas dunia ? walaupun dipimpin "Rektor Lokal" toh bisa menembus rangking 200 an  dunia. Ini membuktikan kalau semua kampus dikelola seperti UI, maka akan banyak kampus kita yang unggul.

Kemudian, misalnya jika rektor asing itu ditempatkan di kampus minus fasiltas, misalnya saja di nusa cendana, di universitas timor, atau Unhalu, kampus-kampus di luar Jawa, apakah kampus-kampus itu bisa langsung masuk jejeran kelas dunia?mengapa tidak memakai SMD kita yang juga banyak " kelas dunia"? 

Berapa banyak orang pintar indonesia, akademisi Indonesia jadi dosen dan bahkan profesor dan mengajar di universitas-universitas bergengsi di dunia? mereka enggan pulang, mengapa? fasilitas tidak ada, persaingan tidak sehat, gaji kecil, penelitian yang mereka lakukan hanya teronggok di rak-rak perpustakaan dan kemudian berdebu. 

Mengapa tidak merayu orang-orang cerdas itu untuk pulang memimpin kampus-kampus kita? berikan gaji yang sama dengan diluar negri. Sejatinya mereka lebih paham kultur dan budaya kita, stock dosen-dosen pintar, bergelar PHd dari universitas-universitas luar negri  ternama pun  masih melimpah ruah di Indonesia, harusnya diberdayakan jadi Rektor  dan bukanya justru  mengimpor rektor asing " Mubazir"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun