Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Beda Adat, Siapa Takut? #50

30 Maret 2024   22:18 Diperbarui: 2 April 2024   15:23 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari cerita ibuku lain lagi. Ibuku adalah kelahiran pinggiran Kota Salatiga. Saat muda, ia dan adik-adiknya biasa menjajakan keliling susu dari sapi ayahnya (kakekku). Salah satu pasarnya adalah daerah yang melewati lokasi pohon ini. Konon, ada perempuan sedang menggendong sesuatu di punggungnya. Tiba-tiba, perempuan itu menjadi pohon. Batang pohon itu berbentuk seperti perempuan yang sedang menggendong sesuatu.

Entah cerita itu benar atau tidak. Kami tidak ingin berniat buruk. Sekedar ingin mengabadikan foto di lingkungan yang bernuansa alam. Pohon pengantin ini, bagi kami unik. Maka, kami berfoto di bawah pohon juwet di tengah sawah itu. Kalau padinya sedang hijau atau menguning, wah, eloknya. Waktu sudah sore saat kami mengambil foto. Timing-nya sangat pas, pohon pengantin disiram sinar matahari teduh, meski sedang tidak musim tanam padi. 

2) Pacuan kuda Tegalwaton, Salatiga

Kami ingin foto prewed dengan latar belakang Gunung Merbabu--salah satu saksi kisah cinta kami. Kami mencoba di Jalan Seruni, tapi angle-nya tidak bagus karena banyak kendaraan lalu lalang, dan kabel telepon yang malang melintang. Kami putuskan pindah ke pacuan kuda Tegalwaton.

Pacuan kuda Tegalwaton dengan latar Gunung Merbabu | dokpri/Briston N
Pacuan kuda Tegalwaton dengan latar Gunung Merbabu | dokpri/Briston N

Hari sedang terik-teriknya, jadi pencahayaan berlebihan. Hasilnya memang kurang maksimal. Gunungnya jadi kabur, langitnya juga tidak bersih. Maklum, kan bukan profesional. Meski begitu kami bersyukur, tetap bisa dapat foto berlatar Gunung Merbabu. Bahkan, saat tahu kami sedang foto prewed, ada satu pemilik motor antik minta izin kami foto dengan motornya, gratis. Sekalian mempromosikan motornya untuk diunggah di akun IG-nya. Lumayan...

Dipinjami motor antik untuk berfoto | dokpri/Briston N
Dipinjami motor antik untuk berfoto | dokpri/Briston N

3) Curug Lawe, Ungaran


Saat pacaran, Yanti mengajakku ke air terjun Curug Lawe dan Curug Benowo di Ungaran. Ia yang kelahiran Sumatra sudah tujuh kali ke tempat ini, karena kuliahnya di Semarang, sering jalan-jalan dengan teman kuliahnya. Aku yang kelahiran Jawa Tengah baru ke sini.

Foto prewed di Curug Lawe | dokpri/Briston N
Foto prewed di Curug Lawe | dokpri/Briston N
Bagi yang bukan pecinta alam pun, pasti dibuat takjub dengan pesona air terjun ini. Megah, indah, menyegarkan. Dalam kunjungan itu, kami sempat mendoakan suatu saat jika Tuhan izinkan kami ingin foto prewed di sini. Dengan kemurahan Tuhan, doa kami dikabulkan. Bersyukur cuacanya cerah, jadi kami dapat hasil foto yang cukup baik.

Foto prewed di Curug Lawe | dokpri/Briston N
Foto prewed di Curug Lawe | dokpri/Briston N

4) Dusun Semurup, Tuntang

Jembatan Tuntang adalah penghubung Salatiga-Ungaran yang terpisah oleh aliran sungai yang berasal dari Rawa Pening. Di bawah jembatan terdapat eks rangkaian rel kereta jalur Purwodadi. (Kini masih dipakai untuk kereta wisata)

Di dekatnya ada Dusun Semurup yang dibangun jembatan biru. Dari atas jembatan ini pengunjung bisa menikmati pemandangan Rawa Pening dengan latar perbukitan ke arah Banyu Biru. Paling cocok ke sini adalah saat sore, sinar mentari senja menghangatkan suasana, ditemani terpaan angin yang lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun