Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Sejarah, Kunjungan ke Palagan Ambarawa

31 Desember 2023   20:11 Diperbarui: 1 Januari 2024   13:49 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Palagan Ambarawa| foto: KRAISWAN

Anak bayi naik eks kereta uap dengan Mbah | dokumentasi pribadi 
Anak bayi naik eks kereta uap dengan Mbah | dokumentasi pribadi 

Tak heran museum seperti Palagan Ambarawa ini sepi pengunjung. Saat kami datang, hanya satu dua mobil yang parkir, tanpa ada sepeda motor.

Dari ulasan warganet di Google juga menyatakan sepi. Suasananya tenang, cocok untuk menikmati suasana.

Ada fasilitas seperti toilet, kantin dan semacam pendopo. Eks peralatan perang pun disajikan dengan rapi. Ada tank, truk, pesawat, dan kereta uap. Meski salah satu warganet berujar, koleksinya tidak sebanyak waktu ia kecil berkunjung ke sini. Ke mana koleksi benda-benda perjuangan ini? Entahlah.

Eks kendaraan perang di Palagan Ambarawa| foto: KRAISWAN 
Eks kendaraan perang di Palagan Ambarawa| foto: KRAISWAN 

Anak kami menjelajah beberapa wahana yang ada. Mau duduk barang 30 detik, setelah itu kabur lagi. Sesekali kami jelaskan bahwa benda-benda ini adalah peralatan tempur di masa lalu.

Palagan Ambarawa menjadi salah satu saksi sejarah bagaimana para pahlawan dengan gigih mempertahankan kemerdekaan dari Inggris dan Sekutu. Di Semarang, Surabaya, Medan, dan kota-kota lain mengusahakan perjuangannya demi kemerdekaan Indonesia.

Anak kami usia dua tahun, apakah ia sudah mengerti? Mungkin belum. Tapi kalau tidak diajak ke sini, maka tidak tahu sama sekali bukan?

Anak bayi main mobil-mobilan bersama Mbah | dokumentasi pribadi 
Anak bayi main mobil-mobilan bersama Mbah | dokumentasi pribadi 

Kami dokumentasikan dengan foto, dan kami unggah di blog. Biar kelak saat ia remaja ia tahu pernah diajak berkunjung ke museum.

Oya, untuk nama-nama kendaraan di sini, sebagian besar anak kami sudah tahu. Kami sudah perkenalkan nama-nama hewan, kendaraan, warna, buah-buahan dan benda-benda sekitar sejak dini.

Demikian cara sederhana kami mengenalkan sejarah kepada anak, sebelum museum tenggelam akibat dunia digital. --KRAISWAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun