Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kedatangan Jokowi ke Sumba Memicu Kerumunan, Pencitraan atau Kerja?

23 Februari 2021   23:38 Diperbarui: 24 Februari 2021   07:49 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerumunan warga di Sumba Tengah akibat kedatangan Jokowi | sumber: dokumentasi pribadi/Vasko Rohi

Jokowi terbiasa blusukan sejak menjabat wali kota Solo | Sumber: istimewa via lensaindonesia.com
Jokowi terbiasa blusukan sejak menjabat wali kota Solo | Sumber: istimewa via lensaindonesia.com

Setahu saya, memang blusukan itulah gaya hidup Jokowi. Mau ada kamera atau tidak, biar ada pendukung atau pembenci, dia akan tetap blusukan jika memang diperlukan dalam pekerjaan. Kita menyebutnya berintegritas. Isu pencitraan Jokowi dalam blusukan dipatahkan dengan pencapaiannya melakukan pembangunan di berbagai daerah.

Jokowi blusukan di tengah hujan saat berkunjung ke Sumba Tengah 23/2/2021 | Sumber: dokumentasi pribadi/Vasko Rohi
Jokowi blusukan di tengah hujan saat berkunjung ke Sumba Tengah 23/2/2021 | Sumber: dokumentasi pribadi/Vasko Rohi
Produk Pembangunan, Ungkapan Konkret Kerja Nyata 

Meski 33,1% dari 1.200 responden tidak puas pada pemerintahan Jokowi pada periode kedua pemerintahannya, tapi jejak pembangunannya tak terbantahkan. (Indo Barometer via cnnindonesia.com)

Sebut saja megaproyek MRT Jakarta, Tol Lampung-Palembang sepanjang 189 km, dan Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 km. (liputan6.com) Jika direkap, proyek infrastruktur pada lima tahun masa pemerintahan Jokowi yakni 980 km jalan tol, 3.793 km jalan nasional, 2.778 km jalan perbatasan, 330 unit jembatan gantung, 7 pos lintas negara, 18 trayek laut, 15 bandara baru, MRT dan LRT, 79 infrastruktur olahraga (apa kabar wisma atlet?), dan 65 bendungan. (okezone.com)

Itu semua belum termasuk ratusan embung di beberapa daerah. Yang terhangat, lima hari lalu (18/2/2021) Jokowi meresmikan bendungan Tapin yang bisa menyediakan pangan bagi 57.200 hektare lahan di Kalimantan Selatan. (cnbcindonesia.com) Dan pastinya akan terus diresmikan bendungan dan infrastruktur-infrastruktur pendukung pembangunan yang lain.

Meski belum semua terlaksana sesuai janjinya saat kampanye, sejelek-jeleknya tidak ada proyek yang mangkrak. Tidak pakai acara baper bermacam level meski banyak suara miring menyerangnya.

Jokowi juga tahu diri, kalau tidak dibilang cerdas. Waktu, tenaga dan pikirannya pantas dialokasikan untuk kepentingan rakyat banyak, daripada membangun citra, boro-boro membela diri. Tak soal kalau dengan itu terus ada pihak yang berusahan menjatuhkan namanya.

Bukan Pemimpin Manja

Pemimpin kok manja, memang ada, ya? Ya ada lah!

Mereka itulah kelompok orang yang mendapat amanah dari rakyat, tapi kerjaanya nyinyir, belagu lagi. Merasa sebagai pemimpin harus serba dilayani. Contoh paling simpel, cara memakai payung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun