Mohon tunggu...
Wawan Kuswanda
Wawan Kuswanda Mohon Tunggu... Guru, Pelatih Pembina Pramuka, NSBPB, NSBO, Trainer, Fasilitator PM, MyViewBoard Ambassasor, Ketua KPPD Ciamis, Ketua PSLCC PGRI Kab.Ciamis, Pengurus MGMP Ekonomi SMA Kab.Ciamis, Biro 1 RAPIDA 10 Jawa Barat.

Saya seorang guru yang memiliki tekad setiap hari harus membuat sebuah prestasi baik itu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Moto: Berprestasilah sebelum prestasi itu dilarang, jangan menua tanpa prestasi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Jengkol Si Bau yang Terlupakan, tapi Kaya Manfaat

22 Juni 2025   11:41 Diperbarui: 22 Juni 2025   20:26 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat dengan canva https://bit.ly/44qHqIG

Ciamis - Ketika kita berbicara tentang makanan tradisional Indonesia yang penuh kontroversi, jengkol barangkali menempati posisi teratas. Buah beraroma tajam ini sering kali dipandang sebelah mata, bahkan dijauhi karena baunya yang menyengat dan efek sampingnya yang bisa membuat saluran kencing terasa nyeri. Namun di balik semua itu, jengkol justru menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebagai seorang penikmat makanan lokal dan pencinta bahan-bahan alami, saya melihat jengkol sebagai satu dari sekian banyak kekayaan hayati Indonesia yang layak mendapat tempat terhormat di meja makan, tentu dengan pemahaman yang benar soal cara mengonsumsinya.

Antara Aroma dan Citra Sosial

Jengkol bukan hanya soal rasa, tapi juga soal persepsi. Tak sedikit orang yang merasa malu atau enggan mengaku suka jengkol karena takut dicap sebagai "kampungan" atau dianggap tidak modern. Padahal, seperti halnya durian yang juga memiliki aroma kuat, jengkol merupakan bagian dari identitas kuliner Nusantara yang patut dilestarikan. Di banyak daerah, seperti Betawi, Sunda, dan Minang, jengkol bahkan diolah menjadi menu istimewa yang disantap dalam acara penting keluarga.

Aroma menyengat jengkol berasal dari kandungan asam jengkolat yang cukup tinggi. Senyawa ini bisa menumpuk di ginjal dan menyebabkan gangguan pada saluran kemih jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, bukan berarti jengkol harus dijauhi sepenuhnya. Justru, dengan teknik pengolahan yang benar dan konsumsi yang bijak, kita bisa memetik berbagai manfaat kesehatannya.

Kaya Gizi dan Khasiat

Jengkol mengandung protein nabati yang cukup tinggi. Ini sangat berguna bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging merah namun tetap membutuhkan asupan protein yang mencukupi. Protein sendiri berperan penting dalam pembentukan otot, jaringan tubuh, dan menjaga sistem kekebalan tetap optimal.

Tak hanya itu, jengkol juga mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol yang mampu menangkal radikal bebas. Antioksidan adalah pelindung alami tubuh dari kerusakan sel yang bisa memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.

Kandungan zat besi pada jengkol membuatnya berkhasiat mencegah anemia. Zat besi membantu tubuh memproduksi hemoglobin, komponen penting dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen. Bagi para wanita, terutama yang sering mengalami anemia akibat menstruasi, jengkol bisa menjadi alternatif makanan yang bergizi.

Satu lagi kandungan bermanfaat dari jengkol adalah kalium. Mineral ini berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh dan tekanan darah. Dengan kata lain, jengkol dapat menjadi sahabat jantung kita bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Sahabat Pencernaan dan Pengendali Gula Darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun